Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Annisa ayu artanti • 6 August 2024 16:45
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau masih melanjutkan tren penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat hingga sore ini.
Mengacu data Bloomberg pada Selasa sore, 16 Agustus 2024 mata uang Garuda itu menguat 24,5 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.164,5 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.160 per USD.
Adapun pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada pada posisi Rp16.179 per USD.
Indeks dolar AS melemah
Analis pasar uang Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS tengah mengalami pelemahan.
Data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, bersama dengan laporan laba yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar dan meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi Tiongkok.
Hal itu telah memicu aksi jual global pada saham, minyak, dan mata uang berimbal hasil tinggi dalam seminggu terakhir karena investor mencari keamanan uang tunai.
"Aksi jual berlanjut pada hari Senin, dengan imbal hasil Treasury AS turun lebih jauh, indeks saham di zona merah, dan dolar melemah," kata Ibrahim.
Imbal hasil Treasury telah turun tajam sejak minggu lalu, ketika Fed mempertahankan suku bunga kebijakan dalam kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.
"Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak pembacaan ekonomi dari Tiongkok, khususnya data perdagangan dan inflasi yang akan dirilis akhir minggu ini," tutur dia.
Sementara dari sisi internal, penguatan rupiah terjadi pasca rilis data pertumbuhan ekonomi. Pemerintah bakal menggenjot konsumsi pemerintah di kuartal III dan IV 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.
Hal ini mengingat, konsumsi pemerintah di kuartal II-2024 yang melambat. Karena pemerintah ingin menggerakan sektor di luar pemerintahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun, di kuartal II-2024 konsumsi pemerintah tumbuh 1,42 persen, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 7,31 persen. Sedangkan, kuartal I-2024, konsumsi pemerintah tumbuh 24,29 persen, dengan kontribusi sebesar 1,43 persen.