Pengamat Politik Ujang Komarudin. Foto: Dok/Screenshot Metro TV
Medcom • 22 November 2023 00:18
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dimajukan dari November ke September 2024. Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai hal ini semata-mata untuk kepentingan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Terkait dengan memajukan jadwal Pilkada dari November ke September itu adalah soal kepentingan Pak Jokowi, kepentingan presiden,” ucap Ujang kepada Metro TV, Selasa, 21 November 2023.
Ujang mengatakan, hal ini karena bagaimanapun Kaesang Pangarep atau Bobby Nasution pasti ingin menjadi kepala daerah baik tingkat kotamadya maupun provinsi.
“Saya melihat karena kalau di November Jokowi sudah selesai ,sudah tidak menjabat sebagai presiden karena selesai di 20 Oktober 2024. Sedangkan kalau di bulan September diselenggarakan Pilkadanya maka Pak Jokowi masih presiden,” ucap Ujang.
Menurut dia, bila Pilkada dimajukan ke September Jokowi masih memiliki pengaruh untuk suksesi menantu atau anaknya yang mau sebagai calon kepala daerah.
“Dalam konteks tertentu Pak Jokowi masih bisa katakanlah memenangkan anak dan menantunya kalau maju menjadi walikota atau gubernur,” kata dia.
Soal nantinya akan dilakukan pelantikan serentak menurut Ujang hal itu hanya sebagai alasan untuk membenarkan usulan memajukan jadwal Pilkada. Karena dalam perspektif politik semua bisa diatur, semua bisa dimainkan, dan semua bisa dicari alasannya.
“Padahal kita sebagai rakyat Indonesia paham dan tahu, bahwa ini adalah bagian dari skenario untuk menjadikan keluarga Jokowi menjadi walikota atau gubernur,” kata Ujang. (Imanuel Rymaldi Matatula/Medcom.id)