Survei Indikator, Hanya 36,5% Responden Tahu Kasus Zarof Ricar

Jakarta: Lembaga jajak pendapat Indikator Politik Indonesia, membeberkan hasil survei soal pandangan masyarakat terkait dugaan suap mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, yang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung). Mayoritas responden menyatakan tidak mengetahui perkara itu.

"(Hanya) sekitar 36,5 persen tahu berita tersebut," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Sebanyak 63,5 persen responden menyatakan tidak mengetahui kasus suap itu. Namun, 50,8 persen masyarakat yang mengetahui kasus tersebut, yakin Kejagung mampu menuntaskan perkara itu.
 

Baca: Kejagung: Penyidik Kami Hampir Pingsan Temukan Rp1 T di Rumah Zarov Ricar

Sementara itu, ada 42,7 persen dari total keseluruhan responden menyatakan Kejagung bisa menuntaskan perkara itu.Kemudian, sebanyak 45,9 persen responden yang mengetahui kasus ini tidak percaya bahwa kasus ini bisa dituntaskan Kejagung.

"Sebanyak 39,5 persen (semua responden) kurang atau tidak percaya," ucap Burhanuddin.

Lalu, sebanyak 17,8 persen dari total keseluruhan responden memilih tidak menjawab. Kemudian, sebanyak 3,3 persen orang yang ditanya, namun, mengetahui kasus ini menyatakan tidak menjawab.

"Warga yang percaya dan tidak percaya bahwa Kejaksaan Agung mampu mengungkap tuntas kasus tersebut relatif sama banyak," ujar Burhanuddin.

Survei ini dilakukan dengan asumsi simple random sampling dengan mewawancarai 1.286 responden. Margin of error dalam jajak pendapat ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.