Investasi Fiktif di Taspen, KPK Panggil Petinggi Sinarmas Sekuritas Julius Sanjaya

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Keuangan dan Akuntansi PT Sinarmas Sekuritas Julius Sanjaya (JS), hari ini, 29 Juli 2025. Julius dipanggil terkait dugaan rasuah, berupa investasi fiktif di PT Taspen (Persero).

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.

Julius berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. KPK juga memanggil tiga saksi lain terkait kasus ini.

Mereka yakni karyawan PT Insight Investment Management (IIM) Suharno, Head of Institutional KB Valbury Sekuritas Stephanus Adi Prasetyo, dan Head of Finance and Treasure KB Valbury Sekuritas Sarifudin Sitorus.

Budi belum bisa memerinci informasi yang mau diulik penyidik dari keterangan mereka. Para saksi diharap kooperatif.

KPK mengembangkan kasus dugaan rasuah berupa investasi fiktif di PT Taspen. Ada bukti lain yang menunjukkan adanya keterlibatan korporasi, yang akhirnya PT IIM dijadikan tersangka.

“Penyidik menemukan fakta-fakta keterlibatan beberapa pihak termasuk korporasi sebagai subjek hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, sehingga, kemudian dibuka penyidikan baru untuk meminta pertanggungjawaban pidana kepada korporasi,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Juni 2025.