Gina dan ibunya, Misna.
Bandar Lampung: Seorang siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung, bernama Gina Dwi Sartika, 16, memilih putus sekolah. Gina diduga dirudung teman sekolahnya, karena merupakan anak pemulung.
"Saya ingin nyekolahin anak supaya jadi orang. Jangan kayak emaknya, sekolah cuma bisa sampe kelas 4 SD," ujar ibu Gina, Misna Megawati, sambil menahan tangis, saat ditemui di rumahnya, di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Rabu, 22 Oktober 2025.

Gina Dwi Sartika.
Gina mengaku terpaksa putus sekolah saat kelas 8 di SMP Negeri 13 Bandar Lampung, pada 2023 lalu. Kini, Gina memilih membantu ibunya menjadi pemulung untuk bertahan hidup.
Meskipun tak lagi memegang pena, Gina mengatakan masih punya keinginan untuk kembali bersekolah. Bahkan, Gina pun masih menyimpan cita-citanya sebagai perawat.
"Iya mau kalau sekolah lagi," ucap Gina, pelan.
Alasan Gina berhenti sekolah karena diejek teman-teman sekolahnya. Yakni, kata Gina, karena orang tuanya merupakan pemulung.
Ibu Gina, Misna Megawati merupakan seorang janda dengan enam orang anak. Misna harus bekerja sebagai pemulung untuk bisa menghidupi anak-anaknya.
"Kalau bisa anakanya jadi, bisa angkat nama orang tua. Jangan kayak emaknya," ucap Misna sambil menangis.
Kondisi rumah Gina dan Misna Megawati.
Misna dan Gina tinggal di rumah kontrakan yang jauh dari kata sederhana. Rumah itu hanya berdinding bata merah dan belum diplester, saat hujan pun kerap bocor.
"Ini mau makan saja susah, kadang dua atau tiga hari enggak makan. Dapat sebulan paling 600 ribu buat bayar sewa rumah, sisanya beli beras," tutur Misna.
Misna mengaku tidak tega terhadap Gina yang kini putus sekolah. Dia berharap putrinya itu bisa kembali bersekolah.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 13 Bandar Lampung Amaroh mengaku, pihaknya tidak pernah mengeluarkan Gina dari sekolah. Dia menyebut bahwa Gina putus sekolah atas kemauannya sendiri, meskipun guru-guru telah mencoba menahan Gina.
"Entah mengapa dia merasa mau pindah, saya sempat ngomong, Gina kalau kamu pindah nanti ada biaya lagi, sabar tunggu sampai lulus," ungkap Amaroh.
Amaroh menerangakn bahwa pihaknya juga berharap Gina bisa kembali melanjutkan pendidikan melalui Program Kesetaraan. Dia pun menegaskan bahwa tidak ada perundungan terhadap Gina.
"Tidak ada pembulian dan tidak ada yang mengeluarkan," tegas Amaroh. (MGN/Andi Apriyadi)