Kacab Bank Dianiaya dalam Mobil dan Dibuang dalam Kondisi Lemas di Bekasi

Konferensi pers kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank pemerintah. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Kacab Bank Dianiaya dalam Mobil dan Dibuang dalam Kondisi Lemas di Bekasi

Siti Yona Hukmana • 16 September 2025 17:17

Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap kejahatan yang menimpa Kepala Kantor Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta, 37. Ilham dianiaya di dalam mobil saat diculik hingga dibuang dalam kondisi lemas di Bekasi, Jawa Barat.

Ilham dianiaya di dalam mobil Avanza putih yang terdapat sejumlah pelaku klaster penculikan dan dalam mobil Fortuner hitam yang terdapat otak penculikan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan pelaku penganiayaan Ilham ada 3 tersangka, yakni JP, MU dan DS. Menurutnya, JP menjadi otak perencana dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.

"JP ini juga berada dalam mobil Fortuner warna hitam, yang mana korban ketika setelah diculik itu dipindahkan dari Avanza putih ke Fortuner hitam," kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 16 September 2025.

Wira mengungkap peran JP yaitu menginjak kaki korban saat berada di dalam mobil Fortuner dan membuang korban. Sementara, tersangka MU dan DS adalah sopir mobil Fortuner yang dipakai untuk membuang korban ke Bekasi. Menurut Wira, MU dan DS secara bergantian mengemudikan Fortuner tersebut.

"Jadi bergantian, karena terjadi penganiayaan si MU ini nggak kuat saat nyetir karena sedikit oleng, sehingga digantikan oleh saudara DS," ujar Wira.
 

Baca juga: Motif Pembunuhan Kacab Bank Terkait Pemindahan Uang dari Rekening Dormant

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menyebut bahwa Ilham juga dianiaya ketika diculik dan dibawa ke dalam mobil Avanza. Ilham, kata dia, diikat tangan dan matanya dilakban oleh para tersangka.

"Pada saat di Avanza terjadi pemukulan oleh tim penculik, pada saat dilakban dan diikat si korban melakukan pelawanan. Sehingga tim penculik ini melakukan pemukulan. Sehingga dia lemas, sehingga bisa dilakukan mengingat tangannya dan melakban matanya," ujar Rohim.

Kemudian korban Ilham dipindahkan ke mobil Fortuner. Di dalam mobil Fortuner, Ilham kembali dipukuli oleh para pelaku karena terus memberontak.

"Sehingga korban ini terus diukuli hingga lemas dan tak berdaya lagi, kemudian dibuang," beber Rohim.


Tersangka penculikan dan pembunuhan Kacab Bank pemerintah. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

17 tersangka

Hingga kini sudah ada 17 orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus tersebut. Sebanyak 14 orang ditangkap dan ditahan oleh Polda Metro Jaya, dan satu orang berinisial EG.

Sementara, dua lainnya merupakan anggota TNI AD dari satuan Detasemen Kopassus berinisial Serka N dan Kopda FH. Keduanya ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

Adapun para tersangka ini perannya terbagi menjadi empat klaster. Yakni, aktor intelektual, pembuntutan, penculikan, dan penganiayaan yang menyebabkan meninggal dan membuang korban.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)