Gak Banyak Gerak, Rupiah Masih di Level Rp16.500-an per USD

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau bergerak melemah pada perdagangan sore ini. Mata uang Garuda ini tak banyak bergerak hingga akhir perdagangan.

Mengacu data Bloomberg, Rabu, 19 Maret 2025, rupiah melemah 103 poin atau 0,63 persen menjadi Rp16.531 per USD dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp16.428 per USD.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 101 poin atau 0,62 persen menjadi Rp16.520 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.395 per USD.

Adapun berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.528 per USD. Rupiah melemah dibandingkan kemarin sebesar Rp16.432 per USD.
 

Baca juga:  Ekonomi Dunia Ketar-ketir Gegara Ulah Trump

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Pelemahan fiskal

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memandang laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kinerja dan Fakta atau APBN KiTa Februari 2025 menunjukkan indikasi pelemahan fiskal yang perlu segera diantisipasi.

Defisit fiskal sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap PDB dalam dua bulan pertama tahun ini, ditambah dengan penurunan penerimaan pajak sebesar 30,19 persen (yoy), menjadi tanda bahaya bagi keberlanjutan kebijakan ekonomi pemerintah.

"Jika tidak ada langkah korektif yang tegas, bukan tidak mungkin defisit bisa melebar hingga melebihi batas aman di akhir tahun," tutur dia.