Penyelidikan Whoosh, KPK: Ada Aset Milik Negara Dijual ke Negara

Gedung Merah Putih KPK. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Penyelidikan Whoosh, KPK: Ada Aset Milik Negara Dijual ke Negara

Candra Yuri Nuralam • 11 November 2025 08:23

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut dugaan rasuah dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) terkait dengan pengadaan lahan. Bahkan, ada aset negara yang dijual lagi ke negara dalam proyek ini.

“Ada oknum-oknum di mana dia yang bersangkutan itu yang seharusnya ini milik negara, tapi dijual lagi ke negara,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Asep enggan memerinci orang yang menjual aset negara itu. KPK sudah mengantongi datanya.

“Tapi, kita dengan laporan yang ada ini adalah, ada barang milik negara yang dijual kembali kepada negara, dalam pengadaan tanahnya ini,” ucap Asep.

Baca juga: 

Korupsi Whoosh Diduga Berkaitan Pengadaan Lahan


Asep mengatakan, negara harusnya tidak bayar untuk pengadaan sebagian lahan untuk proyek Whoosh. Tapi, ada sejumlah orang yang mau untung sendiri, dan mengeklaim lahan negara untuk dijual ke negara.

KPK enggan memerinci lokasi lahannya. Kasus ini masih pada tahap penyelidikan.

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Foto: Humas Whoosh.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan atas dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Isu rasuah itu bergulir usai viralnya pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD.

"Sudah pada tahap penyelidikan," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025.

Asep belum memerinci perkembangan data rasuah yang ditemukan KPK. Informasi di tahap penyelidikan sangat dirahasiakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)