Anggota Komisi III DPR, Rudianto Lallo. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem, Rudianto Lallo, menyoroti komposisi Komisi Percepatan Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai, mayoritas anggota komisi tersebut merupakan sosok-sosok lama yang sudah lama berkecimpung dalam pemerintahan.
“Komisi ini diisi oleh banyak orang lama, orang-orang yang sudah malang melintang di pemerintahan. Saya kira mereka akan bekerja sesuai dengan arahan Presiden untuk memperbaiki institusi Polri,” ujar Rudianto saat dihubungi Media Indonesia, Minggu, 9 November 2025.
Rudianto memahami adanya perdebatan mengenai figur-figur yang ditunjuk. Karena sebagian besar berasal dari kalangan pemerintahan dan bukan wajah baru, serta diisi eks Kapolri.
Namun, ia meminta semua pihak untuk berpikir positif. Menurutnya, mereka yang dipilih mampu menerjemahkan arah pembenahan Polri sesuai arahan
Presiden Prabowo, baik dari sisi struktural, instrumental, maupun kultural.
“Memang ada perdebatan karena yang ditunjuk bukan orang baru. Tapi kita mengajak untuk
positive thinking. Kita hargai langkah Presiden, dan kita tunggu hasil kerjanya,” kata Rudianto.
Komisi Percepatan Reformasi Polri. Foto: Dok. BPMI Setpres.
Ia berharap, langkah Presiden lewat pembentukan komisi ini benar-benar mampu menjawab harapan publik terhadap perbaikan institusi kepolisian. “Mudah-mudahan Polri tetap menjadi institusi yang hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tutup Rudianto.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membentuk Komisi Reformasi Polri pada Jumat, 7 November 2025. Tim tersebut berisikan 10 orang yang memiliki latar belakang dalam bidang hukum.
Tiga diantaranya merupakan mantan Kapolri. Pembentukan Komisi Reformasi Polri tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Keppres Nomor 122P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian.
Berikut 10 nama yang dilantik Prabowo menjadi anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri:
1. Jimly Asshiddiqie (Ketua merangkap anggota)
- Ketua Mahkamah Konstitusi pertama 2003–2008
2. Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Supratman Andi Agtas
- Menteri Hukum saat ini
4. Otto Hasibuhan
- Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
5. Jenderal (Purn) Tito Karnavian
- Menteri Dalam Negeri
- Kapolri tahun 2016-2019
- Peraih Adhi Makayasa pada 1987
6. Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
- Kapolri saat ini
7. Mahfud MD
- Mantan Menko Polhukam
- Mantan Ketua MK 2008-2013
8. Jenderal (Purn) Badrodin Haiti
- Kapori tahun 2015
- Peraih Adhi Makayasa 1982
9. Jenderal (Purn) Idham Azis
- Kapolri pada 2019-2021
10. Jenderal (HOR) (Pur) Ahmad Dofiri
- Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian sejak 17 September 2025. Dofiri juga pernah menjabat Wakil Kapolri
- Peraih Adhi Makayasa 1989.