Soroti Industri Timah Kalah Daya Saing, BKPM: Dikit-dikit Kena Pajak!

Ilustrasi timah. Foto: dok PT Timah.

Soroti Industri Timah Kalah Daya Saing, BKPM: Dikit-dikit Kena Pajak!

Husen Miftahudin • 28 October 2025 13:20

Jakarta: Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan tengah meminta strategi fiskal, mengingat adanya penerapan pajak berlapis industri timah yang membuat produk hilir domestik kurang kompetitif di pasar.

"Tambang kita kena pajak, masuk ke tier satu kena pajak, keluar naik ke bursa kena pajak. Dari bursa turun ke buyer-nya pabrik solder atau tin chemical beli kena pajak, jual lagi kena pajak," kata Wakil Menteri Investasi (Wameninves) dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 28 Oktober 2025.

Disampaikan dia, bahan baku timah berada di Indonesia, begitu pula dengan fasilitas hilirisasi dan smelternya. Setelah melalui bursa, produk timah tersebut dibeli oleh pabrikan solder Malaysia maupun di Indonesia.

Namun, hasil produksi solder dari Malaysia yang diimpor kembali ke Indonesia justru memiliki harga lebih murah dibandingkan hasil produksi dalam negeri.

"Kenapa gak kompetitif? Setelah kita mitigasi, disitu ada strategi fiskal. Ini yang lagi kita minta," tutur Todotua.
 

Baca juga: Asosiasi Perhiasan Ngadu ke Purbaya, Usul Pajak Dikenakan Hanya di Produsen


(Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Minta Kemenkeu rancang ulang strategi fiskal


Lebih lanjut, Todotua menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan langkah aktif dan progresif dengan menggandeng Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mencari strategi agar produksi barang domestik menjadi lebih kompetitif.

"Kita bicara dengan Kementerian Keuangan beberapa hal strategis yang memang kita mintakan untuk bagaimana kita memitigasi supaya ini menjadi kompetitif. Perizinan, regulasi, strategi fiskal, dan juga ekosistem supply-nya. Labor cost, energy cost, strategic supply chain," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)