Jurnalis korban pengeroyokan di rumah dinas Bupati Lampung Tengah. Metrotvnews.com/Imam Setiawan
Imam Setiawan • 10 December 2025 16:42
Lampung Tengah: Seorang jurnalis televisi swasta, Fery Syahputra, menjadi korban pengeroyokan di kompleks Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah pada Selasa, 9 Desember 2025. Insiden terjadi usai Fery meliput informasi terkait dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut menyeret Bupati Lampung Tengah.
Fery menjelaskan, ia tiba di lokasi setelah kegiatan diduga selesai. Saat menuju dapur rumah dinas tempat jurnalis lain berkumpul, dua orang tak dikenal menyuruhnya keluar.
“Kemudian sekitar dua menit saya duduk, saya langsung didatangi orang yang tidak saya kenal dan disuruh keluar dari rumah dinas tersebut,” kata Fery.
Di lorong samping rumah, Fery berpapasan dengan Rusliyanto, mantan anggota DPRD Lampung Tengah yang pernah tersangkut kasus korupsi. “Saya berkata, ‘Pak Haji kelihatannya benci banget apa sama saya, kok mukanya ditekuk begitu’. Kemudian beliau menjawab, ‘Iya saya benci sama kamu, kenapa,’ sambil mendatangi saya dan menyundul kepala saya dengan menggunakan kepalanya,” ungkap Fery.
Setelah insiden itu, Fery langsung dikerumuni enam hingga tujuh orang tak dikenal. “Kemudian orang-orang tersebut langsung mencekik leher, mencengkeram kerah baju depan dan belakang. Kemudian H Rusliyanto menampar mulut saya menggunakan punggung tangan kanan,” tuturnya. Salah satu pelaku mengancam, “Kamu sudah saya tandai dari lama.”
Keributan berhenti setelah ada yang melerai. Namun, saat Fery sudah berada di depan pagar, seorang pelaku kembali meludahi arah wajahnya, meski berhasil dihindari.Atas kejadian ini, Fery Syahputra telah melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan ke Polres Lampung Tengah untuk diproses secara hukum. Insiden ini mencoret kebebasan pers dan keamanan jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan, terutama di lingkungan pejabat publik.
.jpg)
Ilustrasi Medcom.id