Stok Sering Diambil Wilayah Penyangga, Jakarta Bakal Sesuaikan HET Elpiji 3Kg

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

Stok Sering Diambil Wilayah Penyangga, Jakarta Bakal Sesuaikan HET Elpiji 3Kg

Mohamad Farhan Zhuhri • 4 February 2025 13:28

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3kg untuk wilayah Jakarta masih diangka Rp16 ribu. Harga tersebut tidak ada perubahan sejak 2015 hingga saat ini. 

"Untuk wilayah DKI relatif lebih rendah dibandingkan dengan HET daerah-daerah penyangga," ujar Teguh di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 4 Februari 2025. 

Namun, ia menyayangkan HET relatif rendah tersebut justru dimanfaatkan oleh daerah penyangga. Mereka mengambil stok dari Jakarta.

"Secara faktual juga sudah dilaporkan bahwasannya ternyata daerah-daerah penyangga tersebut sebagian itu juga mengambil alokasi (gas elpiji 3kg) dari DKI yang HET-nya lebih rendah dibandingkan HET daerah penyangga," ungkap dia. 
 

Baca juga: 

Tak Jual Elpiji 3 Kg Sesuai HET, Polri Ancam Cabut Izin Agen


Hal tersebut berdampak buruk untuk warga Jakarta. Teguh menjelaskan dampak kekurangan gas elpiji 3kg. 

"Kurang bagus dampaknya untuk DKI. Sehingga DKI juga relatif kekurangan," ungkap dia.

Teguh telah meminta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Dinaskertransgi) untuk melakukan koordinasi dengan pihak. Sehingga, penyesuaian HET elpiji 3 kg bisa dilakukan.

"Termasuk juga langkah-langkah frekuensi penyesuaian harga, itu juga kita monitor," sebut dia. 

Sementara itu, Kadisnakertransgi Hari Nugroho menegaskan pihaknya akan segera menyesuaikan HET elpiji 3 kg. Tujuannya untuk mencegah daerah penyangga mengambil alokasi stok elpiji bersubsidi itu. 

"Makanya kita nanti akan menyelesaikan harga sehingga area penyangga dan kita sama. Sehingga tidak terjadi permindahan alokasi dari kita ke area penyangga," kata Hari Nugroho. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)