Biar Terhindar dari Pencurian, Simak Cara Melindungi Data Pribadi Berikut Ini

Ilustrasi. Foto: Freepik via linkumkm.id

Biar Terhindar dari Pencurian, Simak Cara Melindungi Data Pribadi Berikut Ini

Husen Miftahudin • 28 August 2025 16:00

Jakarta: Perkembangan teknologi digital memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk bertransaksi. Namun, hal ini juga membuka celah bagi kejahatan siber. Salah satu ancaman terbesar adalah pencurian data pribadi yang dapat digunakan untuk penipuan hingga peretasan akun.
 
Berdasarkan pemaparan dalam Media Gathering BCA dan Jaringan Prima, Rabu, 27 Agustus 2025, berikut langkah-langkah untuk melindungi data pribadi dari kejahatan seperti ini:
 

1. Waspada terhadap wifi publik

Hindari penggunaan wifi publik untuk mengakses layanan finansial atau menginput data penting karena memiliki risiko yang tinggi. Jaringan terbuka seperti Wi-fi publik, sangat memungkinkan pihak lain untuk menyusup dan merekam aktivitas penggunanya. Jika terpaksa, hindari melakukan transaksi perbankan atau transaksi lainnya yang melibatkan data rahasia.
 

2. Gunakan kata sandi yang kuat

Kebanyakan pengguna memakai kata sandi yang sederhana atau sama untuk berbagai akun. Hal ini memudahkan peretas masuk ke banyak layanan sekaligus melalui kata sandi yang sama. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol dengan jumlah minimal 12 karakter, serta aktifkan autentikasi ganda (2A). Pastikan juga untuk selalu memperbarui kata sandi minimal enam bulan sekali untuk menghindari pembobolan akun secara sekaligus.
 
Baca juga: Menkomdigi Bentuk Tim Khusus Kawal Program Satu Data Indonesia


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

3. Hati-hati dengan SMS, email dan aplikasi palsu

Kini modus phising sangat beragam, mulai dari SMS undangan, tautan promosi, hingga aplikasi yang disisipkan malware. Pastikan untuk selalu memeriksa sumber pesan, alamat pengirim, dan URL situs sebelum mengklik atau memasukkan data pribadi ke dalamnya.
 

4. Perbarui sistem dan aplikasi  

Laptop maupun ponsel yang tidak diperbarui rentan terhadap serangan digital. Patch keamanan yang dikeluarkan penyedia sistem operasi atau aplikasi, penting untuk menutup celah kemungkinan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.
 

5. Edukasi dan kesadaran digital

Keamanan juga bergantung pada penggunanya. Literasi digital mulai dari mengenali modus penipuan, menguji kredibilitas informasi sampai membiasakan diri untuk memeriksa keamanan perangkat adalah kunci untuk menghindari pencurian data. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)