Ilustrasi. Foto: dok MI.
Chicago: Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Investor mengamati dengan saksama negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya, sementara dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan lebih lanjut.
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 10 Juli 2025, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi USD3.310,26 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 30 Juni pada hari sebelumnya. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih tinggi pada USD3.321.
Di tengah volatilitas pasar, kekhawatiran fiskal, dan defisit AS yang melebar, investor semakin beralih ke emas. Sementara itu, dolar AS melayang mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Trump tuntut Fed pangkas suku bunga
Risalah rapat Federal Reserve pada 17-18 Juni menunjukkan hanya beberapa pejabat yang mendukung usulan penurunan suku bunga paling cepat bulan ini, sementara sebagian besar pembuat kebijakan menyatakan kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang mereka perkirakan dari tarif perdagangan Trump.
Trump telah menuntut pemotongan
suku bunga segera dan meminta Ketua Fed Jerome Powell untuk mengundurkan diri, tetapi risalah rapat hanya menunjukkan dukungan sempit untuk pengurangan biaya pinjaman di antara 19 pembuat kebijakan Fed.
Pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral AS bulan lalu, para pejabat dengan suara bulat memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25 persen sampai 4,50 persen yang ditetapkan Desember lalu.
Emas biasanya berkinerja baik selama periode ketidakpastian ekonomi tetapi menghadapi tantangan ketika suku bunga tinggi, karena tidak menghasilkan pendapatan bunga.
Adapun, harga perak spot turun 1,3 persen menjadi USD36,31 per ons, platinum turun 1,1 persen menjadi USD1.344,32, dan paladium turun 0,4 persen menjadi USD1.106,35.