Dolar Libas Mata Uang Utama, Rupiah Keok

Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) pada perdagangan Selasa pagi tertekan.

Mengacu data Bloomberg, Selasa, 3 Oktober 2023, rupiah melemah 60 poin atau 0,39 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp15.590 per USD.

Sementara itu, jika mengacu data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah pagi ini melemah 69 poin atau 0,44 persen menjadi Rp15.594 per USD.

Mengacu Xinhua, dolar AS menguat pada akhir perdagangan Senin. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,74 persen menjadi 106,903.

Baca juga: Analisis Pergerakan Rupiah Hari Ini dan Prediksi Perdagangan Besok

Suku bunga AS

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin komunitas dan bisnis di York, Pennsylvania, kondisi ekonomi AS masih berurusan dengan dampak dari pandemi covid-19.

Dalam pidato yang disiapkan untuk konferensi perbankan, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman juga mengatakan tetap bersedia untuk mendukung kenaikan suku bunga federal fund pada pertemuan mendatang jika data yang masuk mengindikasikan kemajuan inflasi telah terhenti atau terlalu lambat untuk membawa inflasi ke dua persen secara tepat waktu.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Senin beragam. Indeks manufaktur Institute for Supply Management (ISM) lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu 49 persen di September, naik dari 47,6 persen di bulan sebelumnya.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pengeluaran AS untuk proyek-proyek konstruksi naik 0,5 persen di Agustus menjadi USD1,98 triliun. Para ekonom memperkirakan belanja konstruksi akan naik 0,6 persen di Agustus.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur S&P Global AS bulan September naik menjadi 49,8 dari 47,9 di bulan Agustus. Angka di September lebih tinggi dari angka yang diharapkan yaitu 48,9.