Keberangkatan Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan Polresta Bandara Soetta

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi menggelar press conference terkait penggagalan keberangkatan puluhan calon pekerja migran Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Keberangkatan Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan Polresta Bandara Soetta

Hendrik Simorangkir • 9 November 2024 18:17

Tangerang: Keberangkatan 23 calon pekerja migran Indonesia nonprosedural atau ilegal yang terindikasi kuat sebagai korban dari praktik tindak pidana perdagangan orang berhasil digagalkan. Puluhan orang tersebut akan dipekerjakan di sektor admin perjudian online dan scammer.

"23 calon pekerja migran Indonesia ilegal yang berhasil digagalkan keberangkatannya itu dari periode 4-8 November 2024. Kami cegah mereka itu di Terminal 2 dan 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi, Sabtu, 9 November 2024.

Reza menuturkan, puluhan calon pekerja imigran ilegal itu ditawarkan oleh para pelaku untuk bekerja di beberapa sektor, seperti admin judi online, admin sindikat scam, di sektor perkebunan, dan asisten rumah tangga. 

"Usia para korban itu 20-45 tahun. Mereka diiming-iming gaji Rp6-7 juta. Korban didominasi untuk diberangkatkan ke Thailand, sebagai admin judi online dan ke Kamboja sebagai bagian dari sindikat scammer," katanya.
 

Baca juga: Sindikat Penyelundupan Rohingya Dibekuk di Aceh Timur

"Dalam pendalaman tim, mereka sendiri tidak begitu memahami apa itu definisi dari scammer, namun mereka pada saat direkrut diminta untuk menunjukkan keterampilan mengoperasikan komputer," sambungnya.

Reza menjelaskan, berdasarkan pendalaman kasus penggagalan keberangkatan calon pekerja migran Indonesia ilegal tersebut, pihaknya mendapatkan keterangan jika para pelaku memberangkatkan para korban dengan modus sebagai wisatawan. 

"Modus yang digunakan masih sama, seolah-olah korban merupakan warga negara Indonesia yang hendak berpelesir ke luar negeri, disiapkan tiket keberangkatan, juga disiapkan tiket untuk pulang kembali ke Indonesia," jelasnya.

Reza menambahkan, pihaknya masih memburu para pelaku yang memberangkatkan puluhan calon pekerja migran ilegal tersebut. Saat ini, untuk 23 calon pekerja migran Indonesia ilegal itu dititipkan di BP3MI Banten.

"Kita masih belum mengamankan pelaku, masih ditelusuri. Karena, banyak diantara mereka (pelaku) berkedudukan dan saat ini ada di luar negeri. Masing-masing korban saat ini sudah ditampung di shelter BP3MI di Aeropolis," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)