Survei: Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk Usai Pemilu

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Survei: Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk Usai Pemilu

Theofilus Ifan Sucipto • 28 February 2024 14:13

Jakarta: Kondisi ekonomi Indonesia dinilai sedang tidak baik-baik saja. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia.

"Lebih banyak di antara responden yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk dengan 40,6 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Rabu, 28 Februari 2024.

Burhanuddin memerinci jumlah itu terdiri dari 27,9 persen responden yang menjawab buruk. Kemudian 12,7 persen responden menjawab kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.

"Sedangkan yang menilai kondisi ekonomi nasional baik dan sangat baik 33,9 persen," papar dia.

Burhanuddin menyebut 27,4 persen responden menilai kondisi ekonomi Indonesia baik. Sementara hanya 6,5 persen responden yang menjawab kondisi ekonomi Indonesia sangat baik.

"24,2 persen responden menjawab sedang dan 1,3 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak jawab," ujar dia.
 

Baca juga: 

Survei: Mayoritas Masyarakat Nilai Ekonomi Indonesia Buruk


Lantas, Burhanuddin mengelaborasi data itu dengan survei serupa pada 12 Februari hingga 13 Februari 2024. Kala itu, hanya 30,4 persen responden yang menilai kondisi ekonomi buruk dan sangat buruk.

"Artinya saat pemilu, persepsi publik terkait ekonomi nasional lebih baik ketimbang yang kita temukan hari ini," jelas dia.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)