Pemilu 2024 Butuh Narasi Konkret, Bukan Gimik

Jakarta: Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna menilai kontestan Pemilu 2024 tak boleh hanya sekadar menonjolkan gimik. Narasi konkret lebih dibutuhkan masyarakat.

"Selama ini kalau kita lihat memang banyak yang cenderung ke gimik, ini yang harus diperbarui dua atau tiga bulan ke depan, bagaimana tawaran-tawaran konkret," kata Hempri dalam tayangan Metro TV, Rabu, 29 November 2023.

Hempri mengatakan pemilu bukan sekadar ajang para tokoh politik berkontestasi merebut kekuasaan. Pemilu juga seharusnya jangan hanya dihiasi jargon, melainkan langkah-langkah konkret yang menyentuh akar masalah publik.

"Sah-sah saja ketika setiap Capres punya jargon, tapi di luar itu harus ada narasi yang lebih jelas," ucap Hempri.
 

Baca juga: KPU Masih Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pemilih

Menurut Hempri, narasi konkret akan membuat tujuan pesta demokrasi lima tahunan untuk membangun bangsa tercapai. Pemilu bukan sekadar adu gimik. 

"Bicara tentang target harus ada indikator yang jelas, kira-kira lima tahun ke depan ingin mewujudkan Indonesia adil dan makmur seperti apa? Ini kan harus ada langkah-langkah konkret," tutur Hempri.

Dengan begitu, kata dia, kelompok milenial dan generasi Z yang menjadi mayoritas pemilih Pemilu 2024 terbiasa dengan edukasi politik. Selain itu, lebih mengetahui program dan gagasan kontestan Pemilu 2024.