Viral Tumbler Penumpang Hilang, KAI Diminta Hati-hati Beri Sanksi Pegawai

Anggota Komisi VI DPR M Sarmuji. Foto: Dok. Istimewa.

Viral Tumbler Penumpang Hilang, KAI Diminta Hati-hati Beri Sanksi Pegawai

Fachri Audhia Hafiez • 27 November 2025 13:07

Jakarta: Isu pemecatan seorang pegawai KAI Commuter Indonesia (KCI) viral karena dituding menghilangkan tumbler penumpang. KAI diminta hati-hati sebelum menjatuhkan sanksi ke pegawai.

“Saya meminta manajemen KCI dan seluruh BUMN transportasi untuk berhati-hati sebelum memberikan sanksi atau mengambil keputusan penting berdasarkan informasi awal yang belum tentu benar. Verifikasi dan klarifikasi harus menjadi langkah pertama, bukan justru reaksi spontan karena tekanan opini publik,” kata anggota Komisi VI DPR M Sarmuji melalui keterangan tertulis, Kamis, 27 November 2025.
 


Ketua Fraksi Partai Golkar DPR itu menyambut baik bantahan resmi yang dikeluarkan KCI. Menurutnya, penjelasan faktual tersebut penting untuk meredam persepsi negatif yang kadung berkembang di masyarakat.

"KCI sudah menegaskan bahwa pemecatan pegawai tidak bisa dilakukan sembarangan, karena ada aturan kepegawaian dan ketenagakerjaan yang jelas. Itu langkah yang tepat. Keterbukaan informasi juga penting agar tidak ada ruang bagi rumor untuk berkembang," ujar Sarmuji.

Dia menyoroti bahwa isu kecil yang viral di media sosial sering menciptakan tekanan yang tidak proporsional bagi petugas lapangan (front liner). Ia mendorong KCI untuk memperkuat komunikasi internal, menjalankan SOP secara konsisten, dan melakukan evaluasi menyeluruh.

"Petugas front liner bekerja dalam tekanan tinggi setiap hari. Jangan sampai mereka menjadi korban dari miskomunikasi atau rumor yang belum terverifikasi. Evaluasi penting, tapi harus disertai perlindungan terhadap hak-hak pekerja," kata Sarmuji.


Ilustrasi KRL Commuter Line. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Di sisi lain, Sarmuji juga mengingatkan masyarakat bahwa menjaga barang pribadi yang dibawa di kereta rel listrik (KRL) adalah tanggung jawab penuh pengguna. Penumpang diharapkan memanfaatkan layanan lost and found yang tersedia di stasiun dan memastikan barang bawaan aman saat bepergian.

"Transportasi publik hanya bisa berjalan dengan nyaman jika ada saling pengertian antara operator dan pengguna. Kesadaran menjaga barang pribadi harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan," ucap Sarmuji.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan isu pemecatan seorang petugas KCI yang dituding menghilangkan tumbler penumpang. Kabar ini menimbulkan reaksi negatif dan tekanan publik terhadap KCI.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengatakan tidak ada pemecatan pegawai pada kasus hilangnya barang penumpang tersebut. Dia mengatakan setiap informasi yang beredar di ruang publik harus diverifikasi terlebih dahulu.

"Kami perlu melakukan penelusuran lebih dulu untuk memastikan kejadian sebenarnya. KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” ujar Karina melalui keterangannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)