Top 5 Ekonomi: Lonjakan Subsidi Energi hingga Tantangan Global bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Subsidi energi. Foto: MI/Panca S.

Top 5 Ekonomi: Lonjakan Subsidi Energi hingga Tantangan Global bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Arif Wicaksono • 17 August 2024 07:16

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Jumat, 16 Agustus 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari kenaikan subsidi energi dalam RAPBN 2025 hingga tantangan global pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1.Naik, Subsidi dan Kompensasi Energi 2025 Jadi Rp394,3 Triliun

Subsidi dan kompensasi energi 2025 ditetapkan naik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan alokasi dana untuk subsidi dan kompensasi energi tahun depan mencapai Rp394,3 triliun.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Lanjut Melemah, Kali Ini Emas Antam Turun Rp10 Ribu/Gram

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melemah pada hari ini. Harga emas Antam sudah terkoreksi selama dua hari berturut-turut. Mengacu laman Logam Mulia, Jumat, 16 Agustus 2024, harga emas Antam turun Rp10 ribu per gram di harga Rp1,404 juta per gram.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Harga Emas Dunia Anjlok Lagi

 Harga emas dunia turun satu persen pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) karena aksi ambil untung. Ini lantaran investor menantikan angka inflasi utama minggu ini untuk petunjuk tentang pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

4 Tantangan Global Bayangi APBN Pertama Prabowo-Gibran

Pada masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diproyeksi adanya risiko ekonomi global. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa setidaknya ada empat risiko yang akan memengaruhi APBN 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Dapat Vitamin, Dolar AS Menguat Lagi

 Dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan penguatannya terhadap Euro pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), menarik mata uang umum Eropa itu kembali dari puncak tujuh bulan, setelah data ekonomi AS meredakan kekhawatiran akan risiko resesi dan meredam ekspektasi untuk pemotongan suku bunga yang agresif.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)