Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Medcom.id/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 21 November 2024 07:37
Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut program rehabilitasi untuk 100 ribu penyalahguna narkoba belum tercapai. Dia ingin bila seseorang ketahuan mengonsumsi narkoba langsung direhabilitasi.
"Ketika negara darurat narkoba, program rehab 100 ribu orang belum tercapai, belum tercapai 100 ribu yang harus dirawat, diperbaiki, direhab oleh negara," kata Kapolda kepada wartawan dikutip Kamis, 21 November 2024.
Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 389 kg dari Afghanistan pada Minggu, 17 November 2024. Kapolda menyampaikan kebanggaannya kepada anggota yang telah menyelamatkan warga Indonesia, khususnya Jakarta dari bahaya narkoba.
"Andai kata ini lancar, kemudian terdistribusi secara ilegal oleh para bandar, tingkat kota besar ataupun kota kecil, kita bisa bayangkan berapa ribu orang, berapa ratus ribu orang yang memakai dan berapa uang yang beredar sia-sia," ucap Kapolda.
Di sisi lain, Karyoto prihatin ketika narkoba membanjiri Jakarta. Dalam benaknya muncul pertanyaaan Jakarta hanya sebagai pintu masuk untuk ke daerah-daerah lain atau Jakarta sendiri merupakan pangsa pasar pengguna yang banyak.
"Ini sebenarnya masih menjadi angka yang misterius sebenarnya, berapa angka warga masyarakat DKI yang terpapar sebagai pengguna narkoba," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca juga:
Jakarta Jadi Target Peredaran Narkoba Afghanistan karena Harga Jual Lebih Tinggi |