Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 20 November 2024 22:04
Jakarta: Polisi mengungkap Jakarta menjadi target peredaran narkoba internasional, khususnya Afghanistan. Pasalnya, harga jual di Indonesia lebih tinggi ketimbang Afghanistan yang merupakan daerah konflik.
"Harga sabu di Afghanistan ini sangat murah. Kalau dibandingkan dengan di Jakarta, ini salah satu yang memotivasinya," kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2024.
Donald menyebut harga jual sabu di Jakarta naik hingga miliaran rupiah dari harga asli di Afghanistan. Oleh karena itu, para bandar memasarkan barang haram tersebut di Jakarta.
"Di Jakarta ini memang harga sabu, yang selama ini kita ketahui, ini 1 gram bisa sampai Rp2 juta. Tentu ini tidak luput, ini salah satu yang membuat daya tariknya itu. Jadi, harga sabu di sini kalau dibandingkan dengan di Afganistan itu mungkin 1 kg hanya Rp75 juta. Tapi, kalau di Indonesia, itu bisa sampai Rp1,5 miliar, bahkan Rp2 miliar," terang Donald.
Baca Juga:
Puluhan Kasus Narkoba Terungkap, Polda Kalsel Hancurkan Barang Bukti |