Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini.
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 10 Juli 2024, rupiah melemah 0,2 persen atau setara 32 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.283 per USD.
Pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup pada level Rp16.251 per USD.
Melansir Channel News Asia, dolar AS rebound dari level terendah tiga minggu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan dengan nada hati-hati tentang seberapa cepat penurunan suku bunga akan terjadi.
Pada hari pertama kesaksiannya di Kongres semalam, Powell mengatakan penurunan suku bunga akan dilakukan ketika ada keyakinan inflasi menuju target inflasi dua persen.
Namun, dia mencatat pasar kerja yang mendingin, dengan mengatakan kita sekarang menghadapi risiko dua sisi dan tidak bisa lagi hanya fokus pada inflasi.
Indeks dolar bergerak datar
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama termasuk euro dan yen, datar di 105,11 di awal hari Asia, setelah naik sekitar 0,1 persen pada Selasa.
Sementara itu, pada Senin, dolar AS merosot ke level terendah sejak 13 Juni menyusul angka-angka gaji yang secara tak terduga lemah.
Para trader memasang peluang sekitar 73 persen untuk penurunan suku bunga pada September, turun dari 76 persen sehari sebelumnya. Penurunan kedua sebagian besar diperkirakan akan terjadi pada Desember.
"Powell berhati-hati untuk tidak berkomitmen terlebih dahulu pada jalur yang masih dapat dengan mudah disingkirkan oleh aliran data," kata Taylor Nugent, ekonom pasar senior di National Australia Bank.
Setelah memberikan kesaksian kepada Senat, Powell akan berbicara di depan DPR pada hari Rabu. Data CPI untuk Juni akan dirilis pada Kamis.