Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Chicago: Investor Leon Cooperman menuturkan meningkatnya utang nasional mendorong Amerika Serikat (AS) menuju krisis keuangan.
CEO Omega Family Office itu mengatakan utang AS tak berkurang banyak sejak Komisi Simpson-Bowles 2010, yang dibentuk di bawah Presiden Barack Obama dalam melakukan serangkaian strategi jangka panjang untuk memangkas utang negara.
"Saya pikir kita memiliki sistem kepemimpinan di negara ini yang berkembang menjadi krisis kepemimpinan,” kata dia, dilansir Business Insider, Kamis, 25 April 2024.
Upaya jaga defisit
Dia mengatakan upaya menjaga defisit penting bagi ekonomi Paman Sam. Defisit yang membesar akan memberikan gangguan kepada ekonomi Amerika Serikat (AS).
“Defisit itu penting, dan saya pikir kita sedang menuju krisis keuangan di negara ini.” tegas dia.
Cooperman memberikan penilaian rendah kepada Federal Reserve dalam mengubah pendekatan kebijakan moneternya dari mempertahankan suku bunga mendekati nol selama lebih dari satu dekade menjadi menaikkan suku bunga lebih dari 500 basis poin dalam waktu sekitar satu tahun.
"Sekarang mereka berbicara tentang pemotongan suku bunga, dan The Fed terlalu membatasi. Tidak ada tanda-tanda bahwa saya dapat mengatakan dari perekonomian dan pasar bahwa The Fed melakukan pembatasan," kata dia.
Dia juga menambahkan ada banyak spekulasi mengenai hal tersebut yang telah mengirim pasar saham ke rekor tertinggi.
Investor miliarder ini secara konsisten bersikap bearish. Ia mengatakan pada Februari bahwa pasar saham tampaknya dinilai terlalu tinggi dan pada akhirnya akan melemah pada tahun ini.