Jusuf Kalla: Pembentukan Koalisi Besar Sulit Terwujud

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengungkap bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto hanya sebatas silahturahmi dan sharing saja. Karena mengingat ketiganya, Jusuf Kalla, Prabowo dan Airlangga pernah tergabung dalam Partai Golkar pada masanya.

“Ya itukan hanya silahturahmi dan saling berbagi cerita saja bagaimana saat kami di partai dulu, sebagai mantan dan ketum Golkar sekarang,” ujar JK saat diwawancara bersama Metro TV pada Jumat, (5/5/2023).

Sementara itu, soal peluang terbentuknya Koalisi Besar yang saat ini sedang hangat diperbincangkan, JK menyebut bahwa semua partai seharusnya mengetahui bahwa hal tersebut tidak mudah dilakukan.

“Saya kira semua partai mengerti betul sulitnya membentuk Koalisi Besar, karena masing-masing partai memiliki calon presiden dan memiliki kepentingan,” tegasnya.

Yang terpenting menurutnya adalah meski awalnya saling bersaing, namun seluruh partai politik harus saling bersatu membangun Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi sempat memanggil enam ketua umum partai politik Koalisi Pemerintah di Istana Negara. Menanggapi hal ini, JK hanya berkomentar bahwa jika pertemuan tersebut adalah membicarakan soal pembangunan maka sah-sah saja. Namun jika pembicaraan mengarah ke urusan Pemilu 2024, maka hal ini dapat merusak demokrasi di Indonesia.

“Jika pembicaraan terkait pembangunan, maka sah-sah saja, asal jangan sampai pertemuan tersebut berpotensi merusak demokrasi kita dalam hal pemilu,” ujar Jusuf Kalla.