Trump Kembali Serang Bos The Fed, Powell Tidak akan Dipecat dalam Waktu Dekat

Presiden AS Donald Trump. Foto: EPA-EFE.

Trump Kembali Serang Bos The Fed, Powell Tidak akan Dipecat dalam Waktu Dekat

Ade Hapsari Lestarini • 18 April 2025 16:12

Jakarta: Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan serangan pedas kepada Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada Kamis, 17 April 2025. Trump menyatakan "pemberhentian" Powell "tidak akan terjadi dalam waktu dekat," namun tetap mengecam keras kebijakan moneter yang diterapkan oleh Powell.

Dalam sebuah postingan di aplikasi Truth Social miliknya, Trump mengulang tuntutannya agar Powell menurunkan suku bunga, menyebut kebijakan Powell "selalu TERLAMBAT DAN SALAH". "Powell seharusnya menurunkan suku bunga sejak lama, seperti ECB, tetapi dia pasti harus menurunkannya sekarang," tulis Trump, dilansir Channel News Asia, Jumat, 18 April 2025.

"Pemberhentian Powell tidak akan terjadi dalam waktu dekat," tegas Trump.
 

Baca juga: Makin Panas! Trump Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 245%



Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: The New York Times

Ketegangan Powell dan Trump


Pernyataan ini menunjukkan, meskipun Trump tidak akan segera memecat Powell, ia tetap tidak puas dengan kinerja Ketua Fed dan kemungkinan akan terus mengkritiknya. Powell pun telah menegaskan ia bermaksud untuk menjalani seluruh masa jabatannya. "Saya bermaksud untuk menjalani seluruh masa jabatan saya," kata Powell dalam sebuah acara di Virginia pada 4 April.

Serangan Trump kepada Powell menunjukkan ketegangan yang terus meningkat antara presiden dan bank sentral AS. Kebijakan tarif Trump yang tidak menentu telah mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan ketidakpastian di antara para investor dan mitra dagang AS.

Sementara itu, Powell dan Fed berusaha menjaga stabilitas ekonomi dengan menerapkan kebijakan moneter yang tepat. Perkembangan ini menunjukkan konflik antara Trump dan Fed kemungkinan akan terus berlanjut dalam waktu dekat, dan dapat berdampak signifikan terhadap kebijakan ekonomi AS dan pasar keuangan global. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)