Sahroni Minta Kekerasan Antaraparat di Gorontalo Diusut Tuntas

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Fraksi NasDem.

Sahroni Minta Kekerasan Antaraparat di Gorontalo Diusut Tuntas

Anggi Tondi Martaon • 10 July 2025 19:41

Jakara: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak kekerasan antara oknum satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan anggota Polda Gorontalo diusut tuntas. Sebab, hal itu menimbulkan citra negatif di mata masyarakat.

“Ini tontonan memalukan bagi masyarakat. Aparat yang seharusnya saling mendukung dalam menjaga ketertiban, justru terlibat bentrok," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 10 Juli 2025.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mendesak kedua pimpinan instansi tersebut segera mengambil sikap. Oknum yang terlibat harus ditindak tegas.

"Jangan ada yang saling menyalahkan dan arogan, atau malah melindungi anggotanya. Ketegasan dari pimpinan ini penting untuk meredam emosi di lapangan dan menghindari konflik horizontal antar-aparat,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Disetrum Hingga Ditendang, Anggota Polisi Dikeroyok Satpol PP Dirujuk ke RS


Selain itu, Sahroni meminta setiap instansi negara, baik di tingkat pusat dan daerah untuk bersinergi. Hal itu diperlukan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Kita sedang membangun wajah aparat yang profesional dan humanis. Tapi kalau yang muncul justru kekerasan antarlembaga, publik akan pesimis. Sudah saatnya semua institusi introspeksi dan kembali ke prinsip dasar: melayani, bukan malah bar-bar seperti ini,” ujar dia.

Sebelumnya, oknum Satpol PP mengoroyok satu anggota Polda Gorontalo. Kejadian tersebut menyebabkan korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. 

Selain ditendang dan dipukul, korban mengalami luka bakar di bagian leher usai diduga disetrum menggunakan alat kejut listrik. Hal itu disampaikan kuasa hukum korban Ricki Monintja.

Pengeroyokan tersebut diduga memicu terjadinya penyerangan terhadap kantor Satpol PP Kota Gorontalo oleh oknum polisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)