Dapat Tekanan dari Trump, Peradilan Kasus Korupsi Netanyahu Ditunda

Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Donald Trump (Kanan). (Kobi Gideon/GPO)

Dapat Tekanan dari Trump, Peradilan Kasus Korupsi Netanyahu Ditunda

Riza Aslam Khaeron • 30 June 2025 10:36

Tel Aviv: Pengadilan distrik Yerusalem pada Minggu, 29 Juni 2025, memutuskan untuk menunda sidang lanjutan kasus korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setelah adanya permintaan penundaan yang didukung langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Melansir France24, keputusan ini dipublikasikan secara resmi oleh partai Likud.

Pengadilan Israel menyatakan telah mempertimbangkan situasi keamanan dan kepentingan nasional sebelum membuat keputusan.

"Mengingat penjelasan yang disampaikan... kami sebagian menerima permintaan tersebut dan membatalkan untuk sementara jadwal sidang Netanyahu yang dijadwalkan pekan ini," ujar pengadilan dalam dokumen resmi, France24, 29 Juni 2025.

Pengacara Netanyahu sebelumnya mengajukan permohonan agar sidang ditunda selama dua pekan dengan alasan gencatan senjata dengan Iran dan operasi pembebasan sandera di Gaza. Mereka menyerahkan jadwal resmi Netanyahu kepada pengadilan.

"Kebutuhan nasional bagi perdana menteri agar mencurahkan seluruh waktu dan energinya pada persoalan politik, nasional, dan keamanan yang ada," tulis pengacara Netanyahu dalam dokumen pengadilan.

Awalnya, permintaan itu ditolak, namun kemudian pengadilan mengubah keputusan setelah mendengar keterangan Netanyahu, kepala intelijen militer, dan kepala Mossad.
 

Baca Juga:
Trump Kembali Desak Israel Batalkan Sidang Kasus Korupsi Netanyahu

Trump juga sebelumnya menanggapi proses hukum Netanyahu dengan nada keras. Ia memposting pernyataan panjang yang memuat seruannya agar proses hukum dihentikan secara total.

"Sidang ini seharusnya DIBATALKAN, SEGERA, atau pengampunan diberikan kepada seorang pahlawan besar," ujar Trump, Truth Social, 25 Juni 2025.

Trump juga menegaskan sikap Amerika Serikat. Ia menulis pernyataan lanjutan yang menegaskan ketidaksetujuannya atas proses hukum tersebut.

"Kami (Amerika Serikat) tidak akan tinggal diam menghadapi hal ini," ujar Trump melalui Truth Social, 28 Juni 2025.

Netanyahu menyampaikan apresiasi atas dukungan itu.

"Saya sangat terharu atas dukungan tulus Anda," ujar Netanyahu kepada Trump, France24, 29 Juni 2025.

Namun, sikap Trump memicu kritik dari oposisi Israel. 

"Dengan segala hormat untuk Trump, ia tidak seharusnya mencampuri proses peradilan di negara merdeka," ujar Yair Lapid, France24, 29 Juni 2025.

Netanyahu menegaskan dirinya tidak bersalah dan menyebut kasus ini bermotif politik. Kasus yang dimulai sejak Mei 2020 ini menuduh Netanyahu dan istrinya menerima hadiah mewah senilai lebih dari 260.000 dolar AS dan mencoba mengatur pemberitaan media. Penundaan terbaru ini menambah kontroversi di tengah ketegangan politik Israel dan konflik di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)