Presiden Joko Widodo pimpin rapat kabinet terakhir di IKN. Foto: Metro TV/Glory
Eko Nordiansyah • 14 September 2024 07:40
Jakarta: Pemberitaan mengenai Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Metrotvnews.com, Jumat, 13 September 2024. Selain itu ada pemberitaan mengenai pimpinan Lembaga Antirasuah selanjutnya harus berlagak seperti oposisi.
Berikut ini 3 berita paling populer di Kanal Nasional Metrotvnews.com:
Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Presiden Jokowi Sampaikan Terima Kasih dan Memohon Maaf
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran
Kabinet Indonesia Maju atas dedikasinya selama lima tahun terakhir. Momen ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju, dan pada kesempatan baik ini saya mau menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk kerja keras dedikasi dari bapak ibu semua," ujar Presiden Jokowi dalam Yotube Sekretariat Presiden, Jumat, 13 September 2024.
Presiden Jokowi juga menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang berkenan. Khususnya, selama 10 tahun memimpin Indonesia.
KPK Dinilai Cocok Berlagak Oposisi
IM57+ Institute sepakat dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Alexander Marwata yang menyebut pimpinan
Lembaga Antirasuah selanjutnya harus berlagak seperti oposisi. Namun, pernyataan itu disayangkan karena baru dicetuskan setelah sembilan tahun menjabat.
“Sembilan tahun menjabat akhirnya Alex insyaf di masa-masa akhir jabatannya. Selamat datang Pak Alex di dunia waras dan akal sehati,” kata Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha kepada
Medcom.id, Jumat, 13 September 2024.
Praswad mengatakan KPK memang harus bertugas menegur pemerintah jika dinilai melenceng dari upaya pemberantasan korupsi. Karena, kata dia, lembaga itu dibangun atas kemauan reformasi.
Saksi Rasuah Timah Curhat Soal Ekonomi Babel
Saksi
dugaan rasuah di
PT Timah mencurahkan isi hati, terkait kondisi ekonomi Bangka Belitung.
Salah satu saksi, adalah staf pengepul timah Keposang Toboali, Bangka Selatan, Husni. Dia menyebut penambangan timah telah jadi sumber pendapatan dan penghidupan bagi warga lokal. Bahkan, PT Timah juga bergerak ketika masyarakat mesti menjual pasir timah mereka di pinggir jalan.
"Hampir semua orang di sana jualan pasir timah di pinggir jalan dengan harga Rp120-130 ribu/kilogram seperti menjual bensin eceran," tutur Husni dalam kesaksiannya yang dikutip Jumat, 13 September 2024.