Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Washington: Dua dari sinyal paling mencolok dari perekonomian Amerika Serikat (AS) yakni inflasi dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda melambatnya ekonomi paman sam.
Hal ini memicu harapan penurunan suku bunga dan soft landing berikutnya, yang secara umum didefinisikan sebagai ketika suku bunga mengurangi inflasi tanpa menyebabkan pengangguran yang berlebihan atau mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Data tersebut menandai tanda paling kuat perekonomian AS, yang didorong oleh keputusan suku bunga Federal Reserve, telah berhasil.
"Penyeimbangan kembali ekonomi yang kami anggap perlu beberapa tahun lalu tampaknya telah tercapai,” Ekonom Goldman Sachs Joseph Briggs, dilansir
Business Times, Kamis, 6 Juni 2024.
"Asalkan kita tetap berada pada jalur yang ada saat ini, saya memperkirakan kita akan semakin bertransisi ke lingkungan perekonomian yang lebih normal," ujar dia.
Briggs juga mengatakan mencapai soft landing akan membantu menghindari beberapa kesulitan ekonomi yang sering terjadi saat perekonomian memasuki perlambatan. Perekonomian yang perlahan melambat dan kembali normal
Perekonomian telah membingungkan karena pasar tenaga kerja masih cukup panas dan inflasi masih sulit diatasi meskipun The Fed berusaha memperlambat pinjaman dan belanja.
The Fed bereaksi terhadap inflasi yang sangat tinggi beberapa tahun lalu dengan menaikkan suku bunga dan mempertahankannya pada tingkat yang tinggi.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya akan diadakan minggu depan, dan CME FedWatch Tool menunjukkan para pedagang sangat yakin suku bunga akan tetap pada target mereka.
Data tenaga kerja
Data menunjukkan pasar tenaga kerja AS tidak terlalu panas, yang berarti The Fed kemungkinan tidak akan kembali menaikkan suku bunga dan tetap membuka peluang untuk melakukan pemotongan suku bunga pada akhir tahun ini.
Terdapat 175 ribu pekerjaan yang ditambahkan pada April. Pertumbuhan lapangan kerja di Maret hampir dua kali lebih besar, dengan peningkatan sebesar 315 ribu. Angka-angka tersebut dapat direvisi dalam laporan Biro Statistik Tenaga Kerja pada Jumat.
Data lowongan pekerjaan menunjukkan tren penurunan pada April, menunjukkan dunia usaha memperlambat rencana perekrutan mereka. Ditambah lagi, jumlah lowongan pekerjaan per pengangguran telah mengalami penurunan pada 2024.
Pasar tenaga kerja AS mereda
Direktur Penelitian Ekonomi Amerika Utara di Indeed Hiring Lab Nick Bunker menuturkan selama dua tahun terakhir, pasar tenaga kerja AS telah mereda dengan cara yang relatif mudah dengan lebih sedikit orang yang beralih pekerjaan sementara jumlah PHK tetap rendah.
"Hasilnya adalah angka pengangguran berada di bawah empat persen selama lebih dari dua tahun. Namun jika penurunan inflasi terhenti, maka penurunan inflasi lebih lanjut akan berarti pengangguran yang lebih tinggi," tegas dia.
Data dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan kenaikan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang merupakan ukuran inflasi, dari tahun ke tahun adalah sebesar 2,7 persen di April. Terdapat banyak moderasi dalam angka ini, terutama ketika membandingkan perubahan terkini dengan perubahan pada 2022, sebuah tanda lain yang menunjukkan penurunan.
Kepala Strategi Global di J.P. Morgan Asset Management David Kelly yakin AS telah mencapai soft landing.
"Bagi saya, soft landing adalah ketika tingkat pengangguran pada dasarnya telah mencapai tingkat lapangan kerja penuh dan tingkat inflasi secara bertahap turun ke tingkat yang dapat diterima," kata Kelly.
Dia memperkirakan tingkat pengangguran akan berada pada atau di bawah 4 persen selama 30 bulan berturut-turut.
"Bagi saya, sepertinya pesawat tersebut mendarat 2 1/2 tahun yang lalu dan mulai mengalami pendinginan sejak saat itu," kata Kelly, seraya menambahkan perekonomian terus tumbuh, namun sudah berada dalam kondisi
soft landing selama beberapa waktu.
Pertumbuhan PDB juga tidak negatif. Terakhir kali perubahan PDB riil AS menjadi negatif adalah pada kuartal kedua 2022, yang merupakan pertanda kuat bahwa AS sedang menghindari resesi.