Dinkes DKI Sebut Peningkatan Covid-19 karena Pancaroba

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Dinkes DKI Sebut Peningkatan Covid-19 karena Pancaroba

Putri Anisa Yuliani • 14 December 2023 10:26

Jakarta: Warga DKI Jakarta diminta tetap tenang menghadapi peningkatan covid-19. Hal itu dikarenakan Indonesia tengah memasuki pancaroba.

"Bisa saja polanya akan ada kenaikan kasus per 6 bulan seiring dengan kondisi pancaroba atau peralihan musim dan menurunnya kadar antibodi terhadap covid-19 di dalam tubuh," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 14 Desember 2023.

Dia menghimbau masyarakat menjaga kesehatan dan melengkapi vaksinasi covid-19. Hal itu diperlukan agar target nol angka kematian ketika Indonesia saat ini sudah memasuki fase endemi covid-19 tercapai. 

"Utamanya lengkapi vaksinasi empat kali segera dan deteksi dini covid-19 untuk kelompok rentan. Karena mereka jika terinfeksi covid-19 berpeluang lebih besar meninggal," ungkap dia.
 

Baca juga: Tak Ada Pembatasan Penumpang di Tengah Peningkatan Penyebaran Covid-19

Dia menjelaskan kelompok rentan yaitu usia 50 tahun ke atas, belum vaksinasi, dan memiliki komorbid, hipertensi, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal kronis, kanker, TBC, dan HIV.

Sedangkan orang yang belum vaksin atau yang memiliki imunodefisiensi juga berpeluang menciptakan mutasi virus baru. Bahkan, mudah menular.

"Akan tetapi seharusnya tidak menyebabkan lebih parah, justru gejala akan lebih ringan. Akan tetapi bisa menjadi parah pada orang yang belum vaksin serta berkomorbid," tutur Ngabila.

Oleh karena itu pemerintah mengimbau warga melakukan vaksinasi. Vaksin booster akan menambah jumlah antibodi untuk membunuh virus covid-19 yang masuk ke dalam tubuh.

Dia menyampaikan tak masalah jika masyarakat terlambat imunisasi. Hal itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Vaksin covid-19 dapat dijeda minimal 14 hari dari pemberian vaksin jenis lainnya," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)