Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Seorang pekerja seks komersial (PSK) tewas di tangan pelanggannya. Mayat korban dimasukkan ke dalam koper.
"Telah terjadi penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia, yang berlokasi di kos/kosan Jalan Bhineka Jati Jaya IX No. 15 Kuta Badung," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei 2024.
Sukadi mengatakan pelaku bernama Amrin Al-Rasyid Pane, 20, dan korban bernisial RA, 23. Peristiwa nahas itu terjadi dini hari tadi Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 03.00 Wita.
Sukadi mengatakan korban merupakan warga Parung panjang, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan, pelaku berasal dari Lingk. Jonggol Jae kelurahan Arse Nauli, Kec. Arse Kab. Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
"Motif yang menjadi latar belakang timbulnya kejadian, pelaku kesal dan emosi karena korban yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial meminta bayaran lebih kepada pelaku," ungkap Sukadi.
Menurutnya,
pembunuhan dilakukan pelaku dengan menggorok leher korban dan menikam tubuh korban berulang kali menggunakan pisau dapur di kamar indekos yang disewanya di lantai II. Kemudian, memasukkan korban ke dalam koper dan membuangnya.
Polisi memeriksa tiga saksi dalam kasus ini. Salah satu saksi bernama Putu Agus Arya mengaku mendengar suara teriakan perempuan dari kamar kos lantai II pojok paling utara pukul 02.30, Jumat, 3 Mei 2024. Kemudian, mendengar suara benda jatuh pukul 03.00 WIB.
"Saksi 1 keluar kamar dan melihat terduga pelaku turun tergesa-gesa membawa sebuah koper besar warna hitam dan pakaian terduga pelaku terdapat banyak bercak darah," beber Sukadi.
Pelaku juga terlihat menaiki sepeda motor membawa koper hitam meninggalkan indekos. Saksi mengaku kaget melihat ceceran darah di tangga dan di halaman rumah kos. Kemudian, melaporkan peristiwa tersebut kepada penunggu kos.
Penunggu kos bernama I Made Dwi Artha Adi Putra langsung mengecek ke lantai II dan melihat ke kamar kos pojok paling utara. Kamar tersebut terlihat dalam keadaan berantakan dan banyak ceceran darah. Atas kejadian tersebut, saksi melapor ke Polsek Kuta.
Sementara itu, saksi ketiga bernama Gede suka Dana Wiarta juga mengaku mendengar suara teriakan dan gaduh di dalam kamar lantai II ketika bermain game dengan saksi 1. Dia juga mengaku mendengar suara benda jatuh ke lantai dan keluar bersama-sama untuk mengecek.
"Melihat pelaku membawa dan celana berlumuran darah lalu pergi membawa koper meninggalkan kos dengan sepeda motor," beber Sukadi.
Pelaku telah ditangkap. Namun, belum dijelaskan waktu dan lokasi penangkapan. Begitu pula persangkaan pasal terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan itu. Polresta Denpasar akan melakukan konferensi pers pukul 13.00 Wita, Sabtu, 4 Mei 2024.