RS Polri Ungkap Kondisi Anak yang Diduga Disiksa Orang Tua di Jaksel

Jakarta: Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkap kondisi medis dari anak berinisial MK, 7, yang ditemukan dengan kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban yang diduga mengalami kekerasan oleh ayah kandungnya itu dalam perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat dan bekas luka bakar di area wajah," kata Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Erwin Zainul Hakim, dalam keterangannya, Minggu, 15 Juni 2025.

Erwin menjelaskan MK dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama ke RS Polri sekitar pukul 21.54 WIB, Kamis, 12 Juni 2025. Sejak saat itu, tim medis beranggotakan enam dokter dikerahkan secara kolaboratif untuk memberikan penanganan maksimal.

"Upaya maksimal yang kita bisa berikan adalah sekarang dari perawatan intensif di PICU, dan kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri atas arahan pimpinan telah menyiapkan hampir enam dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal,” ujar dia. 

Dia mengatakan prioritas awal rencana penanganan yang disiapkan tim medis meliputi perbaikan kondisi umum kesehatan pasien. Korban akan menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang lengan kanan bila sudah cukup stabil. 

Begitu juga dengan perawatan luka dan penanganan kondisi lainnya, akan dilaksanakan secara bertahap. Dia mengatakan hal ini dilakukan sesuai kebutuhan medis.

"Pihak rumah sakit masih terus memantau perkembangan kondisi pasien dan akan memberikan update selanjutnya sesuai prosedur," tutur dia.
 

Baca Juga:  Anak Usia 7 Tahun Dianiaya dan Dibuang ke Pasar Kebayoran Lama

Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri mengungkap kondisi bocah berinisial MK yang disiksa dan ditelantarkan ayah kandungnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bocah perempuan berusia 7 tahun itu kini dirawat intensif di RS Polri.

"Kondisi anak insyaallah kondusif, terus dilakukan perawatan secara intensif dan terus koordinasi dengan tim dokter," kata Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah kepada wartawan, Jumat, 13 Juni 2025.

Nurul mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait terus fokus melakukan pendampingan terhadap MK. Pendampingan sekaligus dalam rangka pemulihan dan perlindungan yang mengutamakan proses keselamatan serta kesehatan anak.

Di sisi lain, Nurul mengatakan proses hukum masih terus berjalan. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

"Proses penegakan hukum berjalan dengan masih menelusuri dan mendalami kasusnya," terang dia.