Emas batangan. Foto: Bareksa.com
Husen Miftahudin • 11 September 2025 09:06
Chicago: Harga emas dunia bertahan kokoh di atas USD3.600 pada perdagangan awal Eropa pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Hal ini karena investor memposisikan diri menjelang data inflasi utama Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ekspektasi Federal Reserve memangkas suku bunga akhir bulan ini.
Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 11 September 2025, harga emas berjangka naik 0,1 persen menjadi USD3.685,40 per ons. Sementara harga spot emas stabil di USD3.644,40 per troy ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.659,10 pada Selasa.
"Sentimennya benar-benar bullish. Ada beberapa faktor utama yang mendorong harga emas saat ini. Faktor utamanya adalah ekspektasi penurunan suku bunga AS," jelas analis pasar keuangan Capital.com, Kyle Rodda.
Prospek jangka pendek sangat bergantung pada data inflasi ini. Jika hasilnya sedikit terlalu tinggi, penurunan suku bunga dapat sedikit mereda dan memicu pullback di pasar yang secara teknis sudah jenuh beli.
Para pedagang tengah mencermati dua laporan inflasi utama AS minggu ini, data harga produsen yang akan dirilis pada Rabu, diikuti oleh angka harga konsumen pada Kamis, untuk sinyal lebih lanjut mengenai jalur kebijakan Fed.
Baca juga: Inflasi Harga Produsen AS Turun, Pasar Yakin 100 Persen Fed Bakal Pangkas Suku Bunga |