Ilustrasi hakim. Foto: MI.
Tri Subarkah • 15 April 2025 13:07
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto diminta turun tangan membenahi reformasi peradilan. Hal itu disampaikan usai empat hakim tersangkut kasus suap pengurusan perkara korupsi minyak sawit.
"Presiden harus memberikan atensi khusus untuk mendukung dituntaskannya reformasi peradilan, spesifik pada pemberantasan korupsi peradilan atau judicial corruption," kata pengajar hukum tata negara Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Gugun El Guyanie kepada Media Indonesia, Selasa, 15 April 2025.
Ia menilai, reformasi lembaga peradilan merupakan salah satu sisi paling penting untuk menutup celah korupsi di sektor yudisial. Gugun mengingatkan, agenda penting yang diusung adalah reformasi peradilan karena lembaga tersebut menjadi yang korup selama era Orde Baru.
"Pencegahan dan penindakan korupsi politik itu penting, tapi jauh lebih penting untuk menutup sumber mata air korupsi di lembaga peradilan," ungkap dia.
Baca juga:
4 Hakim Tersangka Suap, Kejagung: Jangan Pandang sebagai Perbuatan Institusional |