Komisi VI Dorong Pembentukan Panja Usut Korupsi Pengoplosan BBM Pertamina

Jakarta: Para anggota Komisi VI DPR disebut mendorong pembentukan panitia kerja (panja) untuk mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Sebab, kasus tersebut mengungkap adanya dugaan pengoplosan BBM.

"Sudah banyak permintaan dari anggota Komisi VI (agar) mendorong keberadaan panja ini," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto di SPBU Pertamina 34.11405, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 3 Maret 2025.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku setuju dengan dorongan itu. Namun, saat ini belum ada keputusan konkret dibentuknya panja.

"Saya pun setuju, kita akan bahas lebih lanjut di Komisi VI dan keputusannya akan segera," ucap dia.
 

Baca juga:  Cek Isu Pertamax Oplos, Komisi VI Geruduk SPBU di Palmerah

Dia bakal membahas menyeluruh terhadap dorongan pembentukan panja itu. Dia bakal berkomunikasi dengan seluruh fraksi di DPR.

"Belum kita bahas secara menyeluruh, baru beberapa anggota menyampaikan aspirasinya. Kami di pimpinan juga, kebetulan sekarang pimpinan sedang banyak yang tidak ada di tempat. Jadi belum sempat berdiskusi, tapi pada kesempatan yang secepatnya kami akan bahas," ujar dia.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkanDirektur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Riva disebut membeli Pertalite dan dioplos menjadi Pertamax.