Rupiah Menguat Tipis di Tengah Penguatan Dolar AS

Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Husen Miftahudin

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Penguatan Dolar AS

Eko Nordiansyah • 30 October 2025 09:10

Jakarta: Mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat tipis pada pembukaan perdagangan pagi. Mata uang Garuda pagi ini mencoba mengambil momentum meskipun dolar AS mendapat sentimen positif.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 30 Oktober 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD dibuka ke level Rp16.610 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tujuh poin atau setara 0,04 persen dari posisi sebelumnya Rp16.617 per USD pada penutupan perdagangan kemarin.

Sementara itu, data Yahoo Finance justru menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp16.626 per USD. Rupiah malah melemah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang mendarat di Rp16.615 per USD.



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Rupiah diprediksi menguat

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.570 - Rp16.620 per USD. Proyeksi tersebut menyusul akan dilakukannya pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Teump dengan Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Selain pertemuan Trump dengan Xi Jinping, faktor lain yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah pertemuan kebijakan The Fed selama dua hari, yang dimulai pada hari Selasa, secara luas diantisipasi akan mencapai puncaknya di kemudian hari dengan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

"Investor memberikan perhatian khusus pada arahan ke depan dari para pembuat kebijakan. Jika Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin ditunda atau inflasi tetap menjadi perhatian, imbal hasil riil yang lebih tinggi atau dolar yang lebih kuat," jelasnya.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berharap untuk memangkas tarif 20 persen atas impor Tiongkok yang terkait dengan bahan kimia prekursor fentanil menjelang pertemuan puncaknya yang dijadwalkan dengan Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis.

"Setelah kunjungan ke Tokyo, Trump tiba di Korea Selatan pada hari Rabu untuk menghadiri pertemuan puncak di Gyeongju dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-Myung," ujarnya.

Di dalam negeri, lembaga pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia atau Sovereign Credit Rating (SCR) pada level BBB+ dengan outlook stabil pada 24 Oktober 2025, diproyeksikan akan mendorong penguatan mata uang rupiah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)