Tak Kunjung Panggil Bobby Nasution, KPK: Belum Ada Keterlibatan

Juru bicara KPK Budi Prasetyo. Metrotvnews.com/Candra

Tak Kunjung Panggil Bobby Nasution, KPK: Belum Ada Keterlibatan

Candra Yuri Nuralam • 18 November 2025 15:07

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdalih belum melihat keterlibatan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dalam kasus dugaan rasuah pengadaan jalan. Meskipun, hakim persidangan kasus tersebut sudah memerintahkan Bobby dihadirkan untuk diperiksa.

"Sampai dengan saat ini belum. Jadi kita fokus di dalam pihak-pihak yang diduga melakukan suap pihak pemberi dan pihak-pihak yang diduga menerima suap terkait dengan proyek pengadaan jalan," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2025.

Budi mengatakan KPK sibuk memanggil saksi untuk pembuktian kasus pada tahap penyidikan maupun persidangan. Permintaan keterangan terhadap orang yang tidak terkait dinilai akan merusak fokus penyidik sampai jaksa.

"Baik di proyek-proyek di PUPR Provinsi ataupun di BJN wilayah sumut," ujar Budi.
 

Baca Juga: 

Dewas KPK bakal Klarifikasi Laporan Terhadap Penyidik Rossa


Sebelumnya, keputusan KPK tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dalam kasus dugaan rasuah dalam proyek jalan berujung panjang. Penyidik Rossa Purbo Bekti dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK karena tidak menghadirkan Bobby sebagai saksi.

“Kami hari ini memberikan laporan kepada KPK, khususnya Dewan Pengawas KPK, terkait dugaan persoalan laporan dugaan upaya penghambatan proses hukum terhadap Bobby Nasution,” kata pelapor sekaligus perwakilan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Yusril di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025.

Yusril mengatakan kelompoknya mendapatkan informasi, Rossa merupakan Kepala Satuan Tugas dalam kasus rasuah proyek jalan di Sumut. Rossa dinilai menghambat penyidik mencari keterlibatan Bobby dalam kasus yang diusut.

“Ada dugaan yang terjadi di KPK, bahwa terkait dengan persoalan kasus ini dilakukan penghambatan oleh salah seorang Kasatgas KPK, yang diduga atas nama AKBP Rossa Purbo Bekti,” ucap Yusril.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)