Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali melemah. Rupiah berbalik arah setelah sebelumnya sempat menguat terhadap dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 15 Mei 2025, rupiah hingga pukul 09.16 WIB berada di level Rp16.569 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah delapan poin atau setara 0,05 persen dari Rp16.561 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara data Yahoo Finance mencatat rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.559 per USD. Rupiah melemah sebanyak 14 poin atau setara 0,08 persen dari Rp16.545 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
(Ilustrasi. MI/Susanto)
Rupiah fluktuatif dengan peluang menguat
Analis pasar uang Ibrahim Assuabi memprediksi rupiah akan bergerak secara fluktuatif pada hari ini. Meski begitu, ia menyebut kemungkinan besar rupiah akan menguat.
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.500 per USD hingga Rp16.570 per USD," jelas Ibrahim.
Ibrahim mengungkapkan, pergerakan kurs rupiah hari ini dipengaruhi oleh data inflasi dimana indeks harga konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan. Kondisi ini meredakan beberapa kekhawatiran tentang dampak tarif perdagangan AS.
"Sementara itu, pengumuman bersama hari Senin dari AS dan Tiongkok untuk sementara melonggarkan tarif masing-masing meredakan kekhawatiran resesi global," papar Ibrahim.
AS dan Tiongkok mengatakan, mereka telah sepakat untuk sementara menurunkan tarif yang dikenakan satu sama lain. AS akan mengurangi tarifnya terhadap Beijing dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara Tiongkok akan menurunkan tarif pembalasannya dari 125 persen menjadi 10 persen, keduanya selama 90 hari.
Perkembangan ini memberikan kelonggaran bagi Fed untuk menyesuaikan suku bunga, tetapi analis memperingatkan bank sentral mungkin akan tetap berada di pinggir lapangan, menilai negosiasi tarif lebih lanjut.