Bukan 15 Ribu, Wagub Prediksi 50 Ribu Pendatang Mengadu Nasib di Jakarta

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

Bukan 15 Ribu, Wagub Prediksi 50 Ribu Pendatang Mengadu Nasib di Jakarta

Mohamad Farhan Zhuhri • 4 April 2025 21:22

Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengomentari terkait data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipol (Disdukcapil) terkait perkiraan jumlah pendatang baru di Ibu Kota setelah periode libur Lebaran Idulfitri 2025.  Disdukcapil memperkirakan akan ada 10.000-15.000 pendatang baru mengadu nasib ke Ibu Kota.

Berbeda, Rano menilai angka tersebut terlalu kecil. Ia memperkirakan akan ada 50.000 pendatang baru ke Jakarta nantinya.

"Tadi Anda bilang 15.000 (pendatang baru), kalau 15.000 itu kecil sekali, sangat kecil. Mungkin bisa di atas, prediksi kita di atas 50.000-an (pendatang baru)," kata Rano di Jakarta Selatan, Jumat, 4 April 2025.

Di satu sisi, ia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi pada tahun ini. Rano menilai Jakarta menjadi kawasan yang dapat didatangi masyarakat se-Tanah Air.

Namun, politikus PDIP itu menegaskan pendatang baru harus memiliki kemampuan agar dapat bertahan hidup di Ibu Kota. Mengingat, kompetisi mencari pekerjaan di Jakarta yang tergolong sulit.
 

Baca juga: 

Pemprov DKI Wajibkan Pendatang Baru Melapor


"Memang saran kita harus punya ketampilan, harus punya skill karena kalau kosong-kosong saja nanti akan bersaing dengan masyarakat Jakarta," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan mendata pendatang baru pasca libur lebaran yang bekerja di Ibu Kota tapi tinggal di daerah penyangga. Ia tak menampik banyak pendatang baru di Jakarta yang tinggal di penyangga.

Rano memaklumi hal tersebut. Sebab, biaya hidup di daerah penyangga tergolong lebih terjangkau daripada biaya hidup di pusat Ibu Kota.

"Kalau Jakarta kan sewaannya lebih mahal daripada di pinggir. Nah, itu yang terjadi. Karena itu, tentu setiap kunjungan akan kita data. Data itu bukan untuk melarang, supaya kita hitung berapa sih jumlahnya [pendatang baru]," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Jakarta Budi Awaluddin memperkirakan jumlah pendatang baru ke Jakarta usai periode libur Lebaran 2025 lebih sedikit daripada pendatang usai periode Lebaran 2024.

"Berdasarkan perhitungan kami, Disdukcapil DKI Jakarta, sekitar 10.000-15.000 jiwa pendatang baru akan datang ke Jakarta pada musim pasca hari raya tahun ini," ucap Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)