BI Diprediksi Ikut The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Ilustrasi. Foto: Dok MI

BI Diprediksi Ikut The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Eko Nordiansyah • 2 August 2025 13:10

Jakarta: Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI) bakal mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) di saat The Fed juga mempertahankan suku bunga mereka.

"Dengan melihat kondisi ekonomi global yang ada, nampaknya BI akan mempertahankan suku bunganya. Inflasi dan kondisi tenaga kerja nasional juga tidak memungkinkan untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga," ujar Huda saat dihubungi, Jumat, 1 Juli 2025.

Ia memprediksi akan terjadi gejolak perekonomian apabila BI menaikkan suku bunga acuan pada konsisi saat ini. Di samping itu, apabila BI menurunkan suku bunga acuan, Huda menduga bahwa nilai tukar rupiah bisa terperosok. Oleh karenanya, ia menilai bahwa langkah paling baik yang diambil oleh BI adalah dengan mempertahankan suku bunga acuan.

"Jadi saya rasa posisi BI akan sama dengan the Fed yaitu mempertahankan suku bunga. Setidaknya hingga akhir tahun ini, the Fed nampaknya akan berat untuk menurunkan suku bunganya meskipun ada desakan dari Trump," ungkap Huda.
 

Baca juga: 

Pengertian Kebijakan Moneter Beserta Tujuan, Jenis, dan Contohnya



(Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie)

Fed tahan suku bunga

Federal Reserve Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) kembali mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada level 4,25 persen hingga 4,5 persen, meskipun menghadapi tekanan besar dan kritik tajam dari Presiden AS Donald Trump.
 
"Meskipun fluktuasi ekspor neto terus memengaruhi data, indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini. Tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi tetap agak tinggi," demikian pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) seperti dikutip dari Xinhua.

Fed mengungkapkan, ketidakpastian tentang prospek ekonomi Negeri Paman Sam tetap tinggi. Adapun, perekonomian AS tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy) pada kuartal kedua, rebound dari kontraksi sebesar 0,5 persen pada kuartal pertama.
 
"FOMC sangat berkomitmen untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke target dua persen," tegas FOMC menambahkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)