Polda NTT Kerahkan 9.510 Personel Amankan Kampanye Pemilu

Media Indonesia,

Polda NTT Kerahkan 9.510 Personel Amankan Kampanye Pemilu

Media Indonesia • 27 November 2023 17:28

Kupang: Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan dua per tiga kekuatan atau 9.510 personel untuk mengamankan jalannya kampanye Pemilu 2024 di seluruh wilayah daerah itu.

"Nanti pada tahapan masa tenang, kita turunkan lagi (jumlah personel), kemudian tahap pemilihan kita naikkan, jadi sesuai dengan tahapan yang diselenggarakan oleh KPU," kata Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma, di Kupang, Senin, 27 November 2023.

Namun, Kapolda juga mengakui sejumlah kendala yang dihadapi seperti sarana dan prasarana yang masih kurang di sejumlah polsek dan bhabinkamtibmas.

"Semua polsek kita belum mempunyai mobil patroli, begitupun para Bhabinkamtibmas sebagian besar belum memiliki sepeda motor," ungkapnya.

Hambatan lainnya seperti cuaca, mengingat pada Februari 2024 atau saat pemunggutan suara pada musim hujan yang membuat distribusi distribusi logistik pemilu terganggu kaena banjir atau jalan longsor.

Tetapi ia menegaskan, kesiapan Polri untuk membantu KPU dalam menanggulangi kendala-kendala tersebut. 

"Kami siap mem-backup atau membantu KPU dalam mengatasi masalah distribusi logistik Pemilu. Kita harus bersinergi untuk menjalankan Pemilu dengan lancar dan adil," kata dia.

Dengan netralitas yang dijunjung tinggi dan kesiapan pengamanan yang ditekankan, Polri memberikan kontribusi positif dalam menjaga ketertiban dan kelancaran Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur. 

"Netralitas itu ditegaskan oleh pimpinan Polri melalui surat telegram kepada Polda dan Polres jajaran sebagai pedoman. Netralitas bagi Polri adalah prinsip yang tak bisa dinegosiasikan," ujar Irjen Johni Asadoma.

Jangan Terpengaruh Bentrok di Bitung


Pada kesempatan tersebut, Irjen Johni Asadoma mengimbau masyarakat menjaga kedamaian di masa kampanye sampai pemungutan suara, serta tidak terpengaruh peristiwa bentrokan yang terjad di Bitung, Sulawesi Utara. 

Menurutnya, fokus utama Polri ialah memastikan tahapan pemilu 2024 berjalan lancar dan kondusif, serta mencegah masyarakat terprovokasi oleh konflik di Timur Tengah atau perang antara Hamas dan Israel yang berdampak pada bentrokan massa di Bitung, Sulawesi Utara tersebut.

"Mari kita jaga situasi Pemilu 2024 tetap aman, damai, dan tertib. Kita semua punya peran penting untuk menciptakan suasana demokrasi yang kondusif. Datanglah ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan memberikan suara secara bebas tanpa tekanan, sehingga tujuan Pemilu dapat tercapai sesuai harapan kita," ujarnya.

Kapolda juga menyebut pentingnya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang damai dan aman.

?"Saat kita memasuki hari raya Natal dan Tahun Baru, mari rayakan dengan damai, aman, dan tenang. Kita ingin masyarakat merasakan kebahagiaan tanpa gangguan apapun," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)