Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Jakarta: Laju mata uang rupiah dibuka naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah dibuka naik setelah dolar AS merespon data PCE inti AS yang sesuai perkiraan.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.365 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp16.375 per USD.
Laju dolar AS hampir tidak bergerak setelah rilis data PCE Inti AS yang sangat dinantikan sesuai dengan perkiraan pasar. PCE inti Mei turun menjadi 2,6 persen dari 2,8 persen di April, sedangkan PEC secara bulanan terasa menjadi 0,1 persen dari angka sebelumnya sebesar 0,3 persen.
"Indeks Dolar AS datar hari ini setelah mencoba mencetak tertinggi baru multi-minggu di awal sesi. Grafik harian menunjukkan DXY terus mencatat titik terendah lebih tinggi dan titik tertinggi lebih tinggi sejak akhir tahun lalu. Jika urutan ini berlanjut maka titik tertinggi ganda yang terjadi pada pertengahan April dan awal Mei akan diuji dalam jangka pendek," ujar Analis Fundamental DailyFX Nick Cawley dikutip Senin, 1 Juli 2024.
Perhatian investor kini beralih ke minggu depan, dengan Laporan Ketenagakerjaan bulanan AS pada Jumat, 5 Juli, 2024, akan tetap berpengaruh.
Pasar AS tutup pada Kamis 4 Juli 2024 untuk merayakan 4 Juli, sehingga NFP minggu depan mungkin tidak mendapatkan perhatian seperti biasanya karena para pedagang memperpanjang libur hari kemerdekaan mereka.
Selain itu, mata uang rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar AS juga didorong oleh sentimen Amerika Serikat (AS). Produk domestik bruto (PDB) AS direvisi naik, namun konsumsi masyarakat direvisi turun, menandakan lemahnya aktivitas konsumsi di AS.