Setyo Budiyanto Diharap Tidak Bikin KPK Makin Jatuh

Jakarta: Komisi III DPR memilih Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Setyo Budiyanto sebagai komisioner merangkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid VI. Dia diharap tidak membuat Lembaga Antirasuah semakin terpuruk.

“Karena terus terang harga harapan saya tidak bisa terlalu tinggi. Minimalisnya itu artinya menjaga KPK tidak akan lebih jatuh lagi,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada Metrotvnews.com, Kamis, 21 November 2024.

Permintaan itu juga ditujukan kepada empat pimpinan terpilih lainnya. Mereka semua, termasuk Setyo, diharap bisa meningkatkan indeks persepsi antikorupsi tahunan yang dari kemarin turun.

“Karena kalau lebih jatuh lagi, misalnya indeks persepsi antikorupsi yang disebabkan KPK itu makin turun. Juga nanti kontroversi-kontroversi tidak ada prestasi, ya mau enggak mau kan dibubarkan,” ucap Boyamin.

Baca:  Setyo Budiyanto Dipilih jadi Ketua KPK, Punya Harta Rp9,6 Miliar

Setyo juga diharap bisa memastikan KPK tidak membuat banyak kontroversi ketika menjabat. Dia juga diminta untuk tidak menjadi pimpinan yang bermodelkan kepala badan di KPK.

“Jangan sampai nanti model-model sebelumnya ketua itu seperti kepala gitu. Yang merasa punya kekuasaan tertinggi, yang punya hak veto, yang kemudian bahkan punya agenda-agenda tersendiri di luar kolektif kolegial,” terang Boyamin.

MAKI mengingatkan Setyo untuk tidak menganggap pimpinan KPK sebagai penentu kebijakan. Sebab, jabatan itu ditegaskan cuma koordinator untuk komisioner lainnya.

“Nah ketua ini sebenarnya harus dipahami sebagai koordinator. Itu tugas pertama, kalau setuju tidak setuju, apapun sudah dipilih ya sudah. Artinya ini kan proses keseimbangan,” kata Boyamin.

Sebanyak lima calon pimpinan (capim) KPK dipilih DPR hari ini. Mereka yakni Setyo Budiyanto, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Setyo ditunjuk sebagai ketua dengan total dukungan dari anggota Komisi III sebanyak 46. Sementara itu, perolehan untuk dia menjadi komisioner KPK sebanyak 45 suara.