Adik Bunuh Kakak Kandung di Jatinegara Gegara Penjualan Narkoba

Jakarta: Polisi mengungkap kasus seorang adik, Beni, 40, membunuh kakak kandungnya Dede, 47, di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 15 Juli 2025. Beni ditangkap di Jalan Raya Garawangi, Purwasari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu, 19 Juli 2025.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, mengatakan peristiwa nahas itu berawal dari pria bernama Nanang memberikan pekerjaan penjualan metamfetamin atau sabu kepada Beni. Beni memberikan separuh bahan pekerjaan itu kepada kakaknya, Dede.

Dede pun mulai mengenal Nanang melalui Beni. Seiring berjalannya waktu, hasil setoran Dede kepada Beni tidak sesuai dengan penjualan. Hal itu menimbulkan cekcok antara kakak adik itu.

"Beberapa hari lalu ada telepon dari Nanang yang protes dengan sikap pelaku, kemudian pelaku mencoba menghubungi Nanang secara rutin untuk diajak bertemu yang bertujuan menghabisi nyawa Nanang," kata Ressa dalam keterangannya, Rabu, 23 Juli 2025.

Setelah cekcok di telepon dengan Nanang, pelaku tidak bertemu lagi serta tidak mendapat pekerjaan melalui Nanang. Namun, Dede tetap mendapat pekerjaan menjual metamfetamin.

Saat itu, Beni berasumsi barang penjualan itu berasal dari Nanang. Keributan antara keduanya semakin besar terkait uang dan sabu. Meski, Dede mengaku tidak lagi menjual metamfetamin.

Pelaku Beni kemudian melakukan pengecekan dan menemukan fakta korban Dede berbohong. Beni kesal dan mengajak Dede berkelahi.

"Setibanya pelaku di TKP, korban sempat beradu argumen dengan pelaku, kemudian pelaku mengajak korban untuk berkelahi, korban sempat mengikuti kemauan pelaku untuk berkelahi namun pelaku yang sudah membawa pisau dapur," ucap dia.

Dede kemudian mengeluarkan pisau dan menusuk korban sebanyak satu kali dan kena di leher bagian kanan. Belum puas, pelaku kembali menusuk korban dan kena tangan sebelah kanan korban.

Selanjutnya, pelaku kembali menusuk perut bagian kanan korban. Korban akhirnya tewas setelah menerima sejumlah tusukan di tubuhnya.

"Pelaku pergi kembali ke kontrakan pelaku untuk menyimpan pisau yang digunakan di bawah tangga kontrakan pelaku. Segera pelaku mengajak istrinya untuk secepatnya pergi ke daerah kuningan, Jawa Barat," beber Ressa.