Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 18 December 2025 13:59
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan ruang penurunan suku bunga acuan masih terbuka pada 2026.
“Ke depan, masih ada ruang penurunan suku bunga. Dasar pertimbangannya adalah proyeksi inflasi yang tetap rendah dan terkendali dalam sasaran dan perlunya bersama pemerintah dan berbagai pihak terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2025 di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 18 Desember 2025.
BI sebelumnya telah menurunkan suku bunga BI-Rate sebanyak enam kali dengan total 150 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Penurunan itu dilakukan sebanyak satu kali pada 2024 dan lima kali pada 2025.
Untuk peluang penurunan suku bunga ke depan, BI akan terus mengevaluasi perkembangan tiap bulan melalui asesmen, baik dari sisi inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun stabilitas nilai tukar rupiah dan kondisi moneter lainnya.
“Kami terus mencermati ruang penurunan suku bunga. Besarnya berapa, waktunya kapan, nanti akan kami evaluasi dari setiap RDG bulan ke bulan berikutnya,” ujar Perry.
