KPK Sebut Pendaftaran Capim Asal Instansinya Atas Kemauan Pribadi

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

KPK Sebut Pendaftaran Capim Asal Instansinya Atas Kemauan Pribadi

Candra Yuri Nuralam • 16 July 2024 18:56

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak memiliki data terkait total pegawainya yang mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah. Sebab, keputusan itu didasari kemauan pribadi, bukan instansi.

“Sampai dengan saat ini yang bersangkutan, Pak NG (Komisioner Nurul Ghufron), Pak JT (Komisioner Johanis Tanak) dan Pak PN (Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan) menyalonkan diri berdasarkan keinginan pribadi yang bersangkutan,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juli 2024.

Tessa menjelaskan pihaknya tidak merekomendasikan sosok tertentu untuk menyalonkan diri sebagai capim. Menurutnya, tidak ada juga penolakan salah satu calon seperti yang pernah ditujukan kepada Firli Bahuri pada pencarian pimpinan pada 2019.

“Pada saat itu kalau saya tidak salah masih ada lembaga wadah pegawai di KPK dan saat ini sudah tidak ada. Namun, bisa saya sampaikan terkait seleksi capim kali ini KPK belum merekomendasikan atau tidak merekomendasikan calon-calon,” ujar Tessa.

Menurut Tessa, total pendaftar capim dari KPK cuma bisa diketahui oleh panitia seleksi (pansel). KPK menghormati segala proses pencarian komisioner di kantornya itu. Masyarakat juga diminta akhir memantau proses penjurian.

“Tentunya kita menghormati prosesnya dan apabila ada calon-calon yang menurut masyarakat perlu ada atensi khusus, saya pikir masyarakat bisa menyampaikan hal-hal tersebut ke pansel untuk sebagai bahan pertimbangan,” ucap Tessa.
 

Baca juga: KPK Ogah Ladeni Bantahan Gazalba di Sidang Soal Terima Uang Gratifikasi


Dua Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Johanis Tanak menyatakan maju lagi sebagai capim Lembaga Antirasuah. Lalu, ada juga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang juga mendaftar dalam seleksi itu.

“Saya barusan juga komunikasi sama teman-teman humas. Bahwa ini saya daftar, saya daftar buat pimpinan nih,” kata Pahala dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.

Pahala mengaku sedikit kurang percaya diri dengan pendaftarannya. Namun, dia mengaku harus maju sebagai capim untuk memperbaiki sejumlah masalah yang kini menerpa instansinya.

Pahala juga mengaku mau daftar karena sudah lama bergabung dengan KPK. Dia mengaku memahami kebutuhan instansinya untuk pemberantasan korupsi di masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)