Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau kembali melemah pada awal perdagangan Kamis pagi.
Pelemahan ini terjadi setelah rupiah meroket ke posisi Rp16.100 per USD usai rilis BI Rate oleh Bank Indonesia.
Mengacu data Bloomberg, Kamis, 18 Juli 2024, rupiah melemah 57 poin atau setara dengan 0,35 persen menjadi Rp16.157 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemah 55 poin atau 0,34 persen menjadi Rp16.149 per USD.
Namun melansir Xinhua, posisi mata uang negeri Paman Sam itu terpantau melemah di akhir perdagangan hari Rabu.
Indeks dolar turun
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,5 persen menjadi 103,747 pada pukul 15.00 WIB.
Pelamahan itu terjadi karena meningkatnya spekulasi pelaku pasar Federal Reserve AS akan mulai memangkas suku bunga di September. Pelaku pasar mempertimbangkan data inflasi yang lemah dan serangkaian sinyal dovish dari the Fed.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0937 dolar AS dari 1,0896 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3006 dolar AS dari 1,2969 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 156,10 yen Jepang, lebih rendah dari 158,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8836 franc Swiss dari 0,8943 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3690 dolar Kanada dari 1,3679 dolar Kanada. Dolar AS turun ke 10,5467 kronor Swedia dari 10,6027 kronor Swedia.