Ketua KPK Firli Bahuri menutup muka usai diperiksa/Medcom.id/Siti
Siti Yona Hukmana • 16 November 2023 17:42
Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar analisa dan evaluasi (anev) bersama penyidik Dittipidkor Bareskrim Polri dalam menentukan tindak lanjut kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Anev dilakukan usai memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri.
"Setelah pemeriksaan ini tim penyidik gabungan akan melakukan konsolidasi, analisa evaluasi, dan perjalanan sidik yang telah kita lakukan mulai tanggal 9 Oktober hingga hari ini Kamis, 16 november 2023," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 16 November 2023.
Ade belum memastikan waktu pelaksanaan anev itu. Saat ini, masih ada tiga pegawai KPK yang menjalani pemeriksaan. Sementara itu, pemeriksaan Firli Bahuri telah selesai pukul 13.45 WIB tadi. Salah satu hasil anev nantinya mentunkan waktu gelar perkara penetapan tersangka.
"Tim gabungan akan melakukan anev dan konsolidasi dari seluruh rangkaian penyidikan yang telah dilakukan tim penyidik gabungan untuk menentukan langkah tindak lanjut penyidikan berikutnya. Nanti kita update ke rekan-rekan sekalian," ungkap Ade.
Ade menjelaskan dalam upaya penyidikan penyidik mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya. Berdasarkan Pasal 184 KUHAP, kata dia, ada lima alat bukti yakni keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, maupun keterangan terdakwa.
"Semua kegiatan atau tindakan penyidik dalam tahap pemyidikan ini adalah dalam rangka itu. Jadi, mencari dan mengumpulkan bukti," ungkap mantan Kasubdit Regiden Polda Jawa Timur itu.
Firli Ogah Bertemu Media
Untuk diketahui, Firli masih saja kucing-kucingan dengan awak media. Dia selesai pemeriksaan selama tiga jam dari pukul 10.00 sampai pukul 13.45 WIB. Firli dicecar 15 pertanyaan.
Usai pemeriksaan, dia mencari cara agar tidak lewat di pintu-pintu yang telah dijaga awak media. Setelah tertahan hingga pukul 14.00 WIB, Firli memutuskan keluar lewat pintu Rupatama Mabes Polri. Dia langsung buru-buru masuk mobil agar tidak dicecar awak media. Mobil Hyundai hitam berpelat B 1917 TQ yang ia tumpangi langsung melaju.
Wartawan mencegat dan berupaya mengambil gambar dengan menyorot ke kaca mobil dan melihat Firli menutup muka dengan tangan. Ia seakan ogah tersorot kameran awak media. Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang atas ketidakhadirannya dalam panggilan pemeriksaan tambahan pada Selasa, 14 November 2023.