Rendahnya Inflasi AS Redakan Tekanan untuk The Fed Terus Naikkan Suku Bunga

Ilustrasi. FOTO: AFP

Rendahnya Inflasi AS Redakan Tekanan untuk The Fed Terus Naikkan Suku Bunga

Angga Bratadharma • 15 June 2023 12:42

Washington: Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan tingkat inflasi mendingin pada Mei ke tingkat tahunan terendah dalam lebih dari dua tahun. Kondisi itu kemungkinan mengambil tekanan dari Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga acuan.

Mengutip CNBC International, Kamis, 15 Juni 2023, indeks harga konsumen, yang mengukur perubahan banyak barang dan jasa, naik hanya 0,1 persen untuk Mei, membawa tingkat tahunan turun menjadi empat persen dari 4,9 persen di April. Kenaikan 12 bulan itu adalah yang terkecil sejak Maret 2021, ketika inflasi baru saja mulai naik ke level tertinggi dalam 41 tahun.

Tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, gambarannya tidak terlalu optimistis. Apa yang disebut inflasi inti naik 0,4 persen pada bulan tersebut dan masih naik 5,3 persen dari tahun lalu, menunjukkan bahwa meskipun tekanan harga agak mereda, konsumen masih berada di bawah tekanan.

Semua angka itu persis sejalan dengan perkiraan konsensus Dow Jones. Penurunan harga energi sebesar 3,6 persen membantu menjaga kenaikan CPI bulan ini. Harga makanan naik hanya 0,2 persen. Namun, kenaikan 0,6 persen pada harga shelter merupakan kontributor terbesar kenaikan untuk semua item, atau inti, pembacaan CPI.

Biaya terkait perumahan mencapai sekitar sepertiga dari bobot indeks. Di tempat lain, harga kendaraan bekas naik 4,4 persen, sama seperti di April. Sementara jasa transportasi naik 0,8 persen. Pasar menunjukkan sedikit reaksi terhadap rilis tersebut, meskipun diharapkan menonjol dalam keputusan yang akan diambil Federal Reserve mengenai suku bunga.

"Tren harga konsumen yang menggembirakan akan memberi The Fed beberapa kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga bulan ini dan jika tren berlanjut, Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga untuk sisa tahun ini," kata Kepala Ekonom LPL Financial Jeffrey Roach.

Pembacaan CPI yang jinak adalah kabar baik bagi para pekerja. Penghasilan per jam rata-rata yang disesuaikan dengan inflasi naik 0,3 persen pada bulan tersebut, kata Biro Statistik Tenaga Kerja dalam rilis terpisah. Secara tahunan, pendapatan riil naik 0,2 persen setelah berjalan negatif karena sebagian besar lonjakan inflasi yang dimulai sekitar dua tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Angga Bratadharma)